Merdeka.com - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, manfaat kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) berasal dari peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat. Dengan tidak diwajibkannya membayar pajak bagi masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 2 juta, akan membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan pada akhirnya bermuara pada akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Jangan lihat dari pengurangan pajak dengan adanya pengurangan pajak itu artinya daya beli masyarakat meningkat, kegiatan ekonominya meningkat karena konsumsi meningkat," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (12/11).

Hatta mengakui, secara langsung negara akan kehilangan penerimaan dari pajak. Namun ini akan dikompensasi dengan aktivitas ekonomi lain. Kenaikan PTKP akan memberi dampak kenaikan konsumsi masyarakat cukup yang signifikan.

"Kalau konsumsi meningkat artinya pemerintah akan mendapat dari sisi lain, bukan pendapatan dari upah pekerja," ucapnya.

Sebelumnya, Melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012, ditetapkan bahwa masyarakat yang diwajibkan membayar pajak adalah masyarakat yang berpenghasilan Rp 24,3 juta per tahun (untuk masyarakat yang belum menikah).

Dengan kata lain, yang diwajibkan membayar pajak adalah masyarakat yang berpenghasilan rata-rata Rp 2,025 per bulan. Sedangkan untuk masyarakat yang sudah menikah, diwajibkan membayar pajak jika penghasilan per tahun Rp 26,32 juta.

"Besaran PTKP berlaku mulai 1 Januari 2013," ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Kismantoro Petrus melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Minggu (11/11).