Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hatta: Beras mengandung arsenik jangan dibeli

Hatta: Beras mengandung arsenik jangan dibeli stok beras. Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menko Perekonomian Hatta Rajasa menanggapi dingin adanya dugaan beras yang mengandung arsenik. Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu tersebut. Termasuk beras Thailand yang menurut kajian organisasi kesehatan dunia, terkontaminasi bahan beracun arsenik.

Meski Indonesia mengimpor beras asal Thailand, Hatta mengaku tidak khawatir beras yang masuk ke Indonesia mengandung unsur berbahaya. Hatta meyakini, beras yang lolos masuk ke Indonesia sudah melalui berbagai tahap dan verifikasi dari badan karantina.

Pemerintah tidak akan membeli beras yang terdeteksi mengandung arsenik. "Ya kalau ada arsenik ya jangan dibeli. Kan juga kalau pembelian Bulog mengecek ada spesifikasinya," ungkap Hatta di Gedung DPR, Senin (1/10).

Meski ada dugaan kandungan arsenik, Hatta mengaku pihaknya telah mengecek sebelum pembelian. Ada cara lain untuk menghindari konsumsi beras yang mengandung arsenik. Yakni dengan mencukupi kebutuhan beras masyarakat dari produksi dalam negeri.

"Saya mengharapkan beras kita cukup untuk itu, dan kalau ada arsenik ya jangan dibeli," tutupnya singkat

Sekadar diketahui, baru-baru ini, di Amerika telah disarankan untuk mengurangi konsumsi beras karena adanya kekhawatiran terhadap arsenik yang terkandung di dalamnya. Studi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa arsenik juga terkandung di Thailand. Hal tersebut dipicu oleh tambang timah yang mengandung bahan tersebut.

Kementerian Pertanian mengaku tengah meneliti tentang kandungan batas arsenik pada beras yang ada di Indonesia.

"Kami masih meneliti tentang hal itu, masih kita teliti berapa persen arsen yang terdapat dalam beras yang dikonsumsi di Indonesia. Pokoknya ini masih dalam taraf penelitian soalnya terdapat level akan arsen tersebut serta kandungan variasinya," ujar Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) Endang Romjali dalam konfirmasi merdeka.com, Jakarta, akhir pekan lalu.

Racun yang berasal dari arsenik ini adalah buatan manusia dan sumber sintesis. Arsenik merupakan metaloid mengilap abu-abu dalam bentuk elemen yang terjadi secara alami di kerak bumi yang kemudian membuat jalan sendiri menuju dalam tanah dan air melalui proses pelapukan.

"Arsenik bisa masuk dari rantai makanan, lalu kandungan pestisida, air tanah yang tinggi hal itu yang membuat munculnya beras arsenik darimana saja," ujarnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini  Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.

Baca Selengkapnya
15 Buah yang Paling Menyehatkan saat Dikonsumsi, Perhatikan Porsi Tiap Harinya

15 Buah yang Paling Menyehatkan saat Dikonsumsi, Perhatikan Porsi Tiap Harinya

Semua jenis buah-buahan adalah makanan bergizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Yuk, simak 15 buah yang paling menyehatkan saat dikonsumsi!

Baca Selengkapnya
13 Cara Sederhana untuk Mengurangi Konsumsi Gula

13 Cara Sederhana untuk Mengurangi Konsumsi Gula

Mengurangi konsumsi gula bisa dilakukan secara perlahan dengan menerapkan berbagai cara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag

Bahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag

Gorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.

Baca Selengkapnya
Beras Langka dan Mahal, Ini 4 Makanan Pengganti Nasi yang Lebih Sehat dan Murah

Beras Langka dan Mahal, Ini 4 Makanan Pengganti Nasi yang Lebih Sehat dan Murah

Ada beberapa alternatif sumber karbohidrat yang lebih sehat dan murah selain beras.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong

Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong

Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.

Baca Selengkapnya
Waspadai Sejumlah Jenis Ikan yang Bisa Menyebabkan Haus setelah Dimakan, Tidak Cocok untuk Sahur

Waspadai Sejumlah Jenis Ikan yang Bisa Menyebabkan Haus setelah Dimakan, Tidak Cocok untuk Sahur

Ikan merupakan makanan sehat tapi sejumlah cara memasak bisa membuatnya malah menyebabkan rasa haus sehingga tidak cocok untuk sahur.

Baca Selengkapnya
6 Jenis Beras di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya

6 Jenis Beras di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya

Beras merupakan salah satu sumber makanan pokok memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya
7 Pemanis Buatan dan Manisnya yang Mencurigakan, Ini Efeknya untuk Tubuh

7 Pemanis Buatan dan Manisnya yang Mencurigakan, Ini Efeknya untuk Tubuh

Sakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.

Baca Selengkapnya