Merdeka.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap peredaran pupuk palsu yang mengandung berbagai macam unsur tak karuan, seperti lempung dan genteng. Hal ini merupakan imbas dari tingginya harga pupuk akhir-akhir ini.
Vice President Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim, Jefri Limeisa Putra mengatakan, harga pupuk yang tinggi membuat petani memilih pupuk yang lebih murah. Sayangnya, hal itu malah membuat tanaman menjadi rusak.
"Pupuk asli dan palsu memang sekilas tidak jauh berbeda jika dilihat dari kemasan luar. Padahal jika diperhatikan lebih lanjut, ada perbedaan yang cukup signifikan. Contohnya saja ada permainan tulisan pada kandungan pupuk," kata Jefri dikutip Antara, Kamis (3/3).
Dia menjelaskan, dalam proses pembuatan pupuk asli terdapat berbagai komponen yang sudah melalui berbagai penelitian untuk nantinya disesuaikan dengan kebutuhan jenis tanaman yang akan ditanam.
"Misalnya, pupuk SP 36 yang dipalsukan dengan keberadaan titik yang sangat kecil menjadi SP 3.6. Hal ini tentu membuat kandungan pupuk jadi tak karuan, bisa mengambil dari pecahan genteng maupun lempung. Cara tepat yang harus dilakukan sebenarnya perlu diadakan uji lab. Namun karena sulitnya akses tersebut bagi petani dan masyarakat luas, salah satu cara cepat yang bisa dilakukan adalah dengan melihat bentuk kemasan dan juga komponen desain pada kemasan," imbuhnya.
Untuk itu, sebelum membeli pupuk, petani harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, dari kemasannya, pupuk asli, inner karung akan lebih kuat dibanding yang palsu. Selain itu, warna sablon juga cenderung lebih pekat.
Beberapa detail lain yang perlu diperhatikan dalam kemasan antara lain tercantumnya nama produsen, kandungan, kode SNI dan NPP, dan juga lokasi produksi. Petani juga bisa
membuka halaman https://pestisida.id/pupuk_app/pendaftaran_anorganik.php untuk melakukan pengecekan NPP produk di karung bagian belakang pada website.
Cara lain untuk menilai pupuk tersebut asli atau tidak adalah dengan cara mengidentifikasi pupuknya secara langsung, baik itu dari tekstur, bau, maupun rasa. Sebagai salah satu produk unggulan dan idola para petani, Jefri mengidentifikasi mana NPK Pelangi yang palsu dan asli dalam bentuk butiran warna warni yang menjadi ciri khas pupuk tersebut.
Seperti namanya, NPK memiliki 3 unsur utama, antara lain Nitrogen (N), Phospat (P) dan Kalium (K). Untuk unsur N, urea asli baunya cukup menyengat. Saat dipecah, warna bagian luar dan dalam juga sama. Lalu untuk unsur P2o5-Dap, Dap asli bisa dijilat dan terasa asam. Berbeda dengan pupuk palsu yang tidak memiliki rasa asam.
Jika dipecah, antara bagian dalam dan luar juga memiliki warna sama. Terakhir untuk unsur KCl, pupuk asli berwarna merah, sedangkan yang palsu berwarna kuning. Dengan tekstur yang tak mudah hancur, saat dipencet juga tidak menimbulkan sakit.
Sebagai salah satu bagian dari pelaku industri pertanian, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) terus memberikan pembinaan baik ke petani, para distributor maupun dinas pertanian setempat mengenai jenis-jenis pupuk maupun keaslian pupuk tersebut. Dalam hal kualitas, PKT juga sudah memiliki SNI platinum dengan adanya pengujian di setiap tahapannya.
"Kualitas dan kuantitas pembuatan pupuk terus menjadi fokus dari PKT. Karena itu, pengujian terus kami lakukan baik itu saat produksi maupun sampai pupuk sudah masuk ke dalam karung (uji petik) untuk memastikan produk tersebut sudah layak untuk digunakan," jelasnya.
Baca juga:
Ini Daftar Barang Impor dari Rusia dan Ukraina, Terancam Makin Mahal
PGN dan PIM Kembangkan Bisnis Gas Dukung Penurunan Emisi Karbon
Jamin Produktivitas Industri, Pupuk Kaltim Percepat Vaksinasi Covid-19 Booster
Mega Eltra Tuntaskan Pengiriman Pupuk KCI ke PTPN Group
PKT Jadi Penanggung Jawab Penyaluran Pupuk di NTB Mulai Maret 2022
Sederet Upaya PKT Atasi Persoalan Sampah Menumpuk
Kemnaker: Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Hak Dasar Pekerja
Sekitar 17 Menit yang laluTingkatkan Kompetensi SDM, Kemnaker Kerja Sama dengan World Forest
Sekitar 20 Menit yang lalu80 Persen Konsumsi Pertalite dan Solar Dinikmati Kelas Menengah Atas
Sekitar 21 Menit yang laluPemakaian QR Code MyPertamina Cegah Penimbunan Pertalite dan Solar
Sekitar 33 Menit yang laluStok Daging Dipastikan Aman Hingga Akhir Juli Meski PMK Meluas
Sekitar 57 Menit yang laluPertamina Larang Keras Pembelian Pertalite dengan Jeriken
Sekitar 1 Jam yang laluPertamina soal Beli LPG 3 Kg Lewat MyPertamina: Tidak dalam Waktu Dekat
Sekitar 1 Jam yang laluPengendara Motor Belum Diwajibkan Beli Pertalite Pakai MyPertamina
Sekitar 1 Jam yang laluTak Punya Smartphone, Masyarakat Bisa Daftar MyPertamina Lewat SPBU Khusus
Sekitar 2 Jam yang laluTak Perlu Unduh Aplikasi MyPertamina, Beli Pertalite dan Solar Masih Bisa Bayar Tunai
Sekitar 2 Jam yang laluIni Syarat Dokumen Pendaftaran Beli Pertalite dan Solar di MyPertamina
Sekitar 2 Jam yang laluBaru Mulai Pendaftaran, Beli Pertalite dan Solar 1 Juli Masih Bisa Tanpa MyPertamina
Sekitar 3 Jam yang laluFitch Rating Pertahankan Peringkat Kredit RI di Posisi BBB
Sekitar 3 Jam yang laluTerungkap, Alasan Tarif Listrik Sektor Bisnis dan Industri Tak Ikut Naik Mulai 1 Juli
Sekitar 3 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Puji Jokowi: Kewenangan Anda di Dunia Internasional Sangat Tinggi
Sekitar 2 Jam yang laluMoeldoko Ungkap Alasan Jokowi Upayakan Perdamaian Ukraina-Rusia saat Negara Lain Diam
Sekitar 4 Jam yang laluBertemu Jokowi di Kiev, Presiden Ukraina Merasa Didukung Rakyat Indonesia
Sekitar 5 Jam yang laluJokowi Ingatkan Pentingnya Keamanan Ekspor Pangan Ukraina
Sekitar 6 Jam yang lalu52 Persen Kasus Covid-19 di AS karena Varian Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 1 Jam yang laluCovid Kembali Melonjak, Prancis Minta Warga Pakai Masker di Luar Ruangan
Sekitar 5 Jam yang laluEmpat Obat Dapat Izin untuk Terapi Covid-19, Publik Bisa Cek Informasi di Halo BPOM
Sekitar 6 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 8 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluPresiden Ukraina Puji Jokowi: Kewenangan Anda di Dunia Internasional Sangat Tinggi
Sekitar 2 Jam yang laluAS akan Tambah Pasukan Darat, Laut, dan Udara di Eropa, Ini Jumlahnya
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami