Hasil Studi: Keberadaan Facebook Cs Berperan Mengembangkan UMKM Indonesia
Merdeka.com - Facebook hari ini meluncurkan sebuah studi baru mengenai dampak sosial dan ekonomi dari Facebook, Instagram dan WhatsApp di Indonesia. Studi ini memaparkan temuan dan kisah sukses dari beberapa komunitas dan bisnis di seluruh pelosok Indonesia, serta bagaimana pemerintah memanfaatkan Facebook, Instagram dan WhatsApp sebagai sarana komunikasi mereka kepada publik.
Kepala Kebijakan Publik Facebook di Indonesia, Ruben Hattari menyebutkan studi ini melibatkan 1.200 responden individu dan tersebar di 15 kota di seluruh Indonesia.
"Apa yang ada di studi ini? Kita lihat terlepas dari impact ekonomi, kita juga melihat bagaimana kita bisa membantu memberdayakan komunitas seiring dengan program-program yang kita jalankan adalah go digital. Kami juga melihat platform kami mendukung e-government menjadi lebih efektif dan efisien," kata dia dalam acara konferensi pers Facebook Indonesian Summit 2019, di Sheraton Gandaria City, Jakarta, Rabu (16/10).
Dari sisi dukungan ekonomi dan bisnis, Ruben mengklaim hasil studi tersebut menunjukkan adanya peningkatan UMKM di Indonesia berkat aplikasi Facebook Cs. Bahkan mampu memangkas biaya pemasaran hingga 75 persen.
"Ini temuan yang cukup menarik, ternyata di setiap lini bisnis proses, FB dan keluarganya berperan," ujarnya.
Sebanyak 92 persen responden mengaku pasar dan target konsumennya tumbuh berkat aplikasi Facebook CS. Serta 89 persen mengaku telah berhasil mengembangkan atau ekspansi usahanya melalui media sosial tersebut.
Facebook melalui marketplacenya, kemudian juga instagram biasanya berperan untuk menjajakan produk jualan. Sementara WhatsApp berperan untuk menjalin komunikasi antara penjual dengan calon pembeli.
"Di tahap distribusi, produksi, suplai barang, pemasaran, penjualan dan kadang-kadang yang sering kelupaan yaitu bagaimana kita mempertahankan konsumen untuk menggunakan lagi produk-produk di sini selalu ditemukan FB dan keluarganya berperan," ujarnya.
Selain itu, studi juga menunjukkan Facebook CS telah berhasil memfasilitasi para pelaku UMKM tersebut dalam perluasan pasar domestik dan internasional. "95 persen membantu mendapat pesanan dari kota yang sama, 68 persen membantu mendapat pelanggan dari kota yang berbeda, 16 persen membantu mereka mendapatkan penjualan internasional," tutupnya.
Dalam kesempatan serupa, VP Facebook untuk Asia Tenggara, Benjamin Joe menyebutkan kondisi ini terjadi berkat adanya berbagai fitur yang membantu para pelaku usaha baik UMKM maupun pengusaha besar.
"Fitur iklan di Facebook sangat mengesankan. Sebelumnya iklan hanya bisa digunakan untuk perusahaan besar. Di Facebook, ini bisa digunakan untuk semua," tutupnya.
Riset ini merupakan hasil studi PT Pricewaterhouse Coopers Indonesia Advisory (PWC) dan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) berjudul Connecting Indonesia : Facebook's social and economic impacts in Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaIngin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaUnggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online
50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampanye Tiga Bulan Terakhir, Segini Dana Dihabiskan Anies-Cak Imin untuk Iklan di Platform Meta
Pengeluaran untuk beriklan tersebut dilakukan oleh akun Facebook Anies Baswedan sebesar Rp30.279.752.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri
Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaHasil Survei Ungkap Banyak Orang Indonesia Tak Siapkan Rencana Keuangan Masa Depan, Apa Solusinya?
Sebanyak 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan.
Baca SelengkapnyaDukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023
Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca SelengkapnyaTidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca Selengkapnya