Merdeka.com - Hari ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar rapat internal. Salah satu agendanya adalah pemilihan komposisi ketua dan wakil ketua BPK.

Setwlah melalui pengambilan suara, Harry Azhar Azis ditetapkan sebagai ketua BPK. "Pak Harry ketua, Pak Sapto wakil ketua," singkat anggota BPK Achsanul Qosasi kepada merdeka.com, Selasa (21/10).

Dia menyebut, Harry Azhar memperoleh 5 suara, mengalahkan Rizal Djalil yang hanya memperoleh 4 suara saja. Sedangkan Sapto Akmal didapuk menjadi wakil ketua setelah berhasil menyabet 6 suara. Mengalahkan Bahrullah Akbar yang hanya memperoleh 2 suara.

Achsanul menyebut rapat internal BPK digelar sejak pagi, sekitar pukul 10.00 WIB dengan dihadiri seluruh anggota BPK.

Sebelumnya, Harry Azhar Azis mengaku telah resmi keluar dari Partai Golkar seiring dengan terpilihnya dia sebagai salah satu anggota BPK bulan lalu. Harry Azhar yang sebelumnya menjabat sebagai Anggota DPR Komisi XI ini telah mengirimkan surat kepada partai berlambang beringin.

Harry mengaku proses ini sudah sesuai dengan aturan yang melarang anggota partai politik menjadi anggota BPK.

"Dari partai Golkar sudah mengirimkan surat minggu ini, yang isinya memberhentikan saya dengan hormat," ujar Harry usai pelantikan anggota BPK di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (16/10).

Usai mengundurkan diri, Harry juga mengaku mendapat pesan dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa Ical. Harry diminta bekerja keras dan mendengarkan permintaan rakyat.

"Pak Ical ingat pesan Golkar, pesan molar golkar, perhatikan betul suara rakyat, di mana Anda berjuang dengarkan suara rakyat," kata dia.

"Saya artikan itu untuk kemakmuran rakyat seperti yang saya sampaikan tadi," ucapnya.