Hari Laut Sedunia, Menteri Edhy Ingatkan Masalah Sampah Plastik Harus Segera Diatasi
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, melakukan kunjungan ke Kepulauan Bala Bangka, Mamuju di peringatan Hari Laut Sedunia. Dalam kunjungan tersebut Menteri Edhy mengatakan sampah laut perlu segera ditangani karena berdampak negatif pada sektor pariwisata, kerusakan lingkungan dan ekosistem laut serta kesehatan manusia.
"Kita harus melakukan inovasi untuk pengelolaan laut yang berkelanjutan dan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga dan melindungi laut untuk kepentingan di masa depan, kata Menteri Edhy dalam sambutannya di Pulau Popoongan, Kepulauan Bala Balakang, Mamuju (8/6).
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut sebanyak 70 persen pada tahun 2025. Dalam komitmen ini, perubahan perilaku menjadi salah satu strategi utama untuk mewujudkan laut bebas dari sampah.
Sampah yang masuk ke laut tidak hanya berasal dari daratan. Namun juga berasal dari pelayaran di laut, pulau-pulau kecil, hingga yang terbawa arus. Lebih dari 250 juta km2 wilayah lautan terdampak pencemaran. Maka dari itu, Menteri Edhy mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyatukan kekuatan dan sumberdaya untuk mengatasi persoalan sampah di laut.
"Menjaga sumberdaya di wilayah pesisir dan lautan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga harus menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah tidak bisa melakukan sendiri, perlu kerjasama dengan dunia usaha, LSM, dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir dan laut kita," tutur politisi Partai Gerindra ini.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), Aryo Hanggono, mengatakan KKP terus melakukan aksi nyata dalam membebaskan laut dari sampah. Upaya memitgasi bencana di lingkungan pesisir dan laut juga terus dilakukan.
"Kampanye Bersih Pantai dan Laut yang dilaksanakan hari ini di Pulau Popoongan, Kepulauan Bala Balakang merupakan program KKP yang telah diselenggarakan sejak tahun 2002 dan terus berlangsung di tiap tahunnya," jelas Aryo.
Aryo melaporkan hingga tahun 2019, KKP telah melakukan kampanye bersih pantai dan laut di 26 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, KKP melalui Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Dit. P4K) juga memberikan bantuan sarana prasarana pengolah sampah kepada beberapa kelompok masyarakat pesisir.
Dia berpesan agar seluruh masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan meski di tengah pandemi Covid-19 ini. Protokol kesehatan tetap harus dilakukan dengan menjaga jarak satu sama lain dan menggunakan masker.
Selain melakukan kampanye bersih pantai dan laut, Menteri Edhy bersama Gubernur Sulawesi Barat melakukan pencanangan kawasan konservasi perairan Kepulauan Bala Balakang, transplantasi terumbu karang, penanaman vegetasi pantai, dan pelepasan benih lobster di Kepulauan Bala Balakang, Mamuju.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaPrabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya
Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaTak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Bahaya Lintasi Laut Merah Saat Antar Bantuan ke Palestina
KRI dr Radjiman Wedyodiningrat memerlukan waktu sekitar 52 hari perjalanan untuk sampai.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPrabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat
rabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca Selengkapnya