Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari Ketiga KTT ASEAN, Ini Hal Penting yang Dibahas Pemerintah

Hari Ketiga KTT ASEAN, Ini Hal Penting yang Dibahas Pemerintah Menko Airlangga di KTT ASEAN. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto selaku Menteri ASEAN Economic Community (AEC) Council sudah memasuki hari ketiga di rangkaian KTT ASEAN ke-35, tepatnya Senin (4/11). Menko Airlangga sekaligus mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand tersebut.

Memasuki hari ketiga, setidaknya ada delapan agenda utama yang dibahas. Pertama yaitu KTT ASEAN-Plus Three ke-22, Ini merupakan pertemuan negara ASEAN dengan RRT, Korea dan Jepang. Beberapa hal penting dari KTT APT antara lain menyambut baik perkembangan pelaksanaan APT Action Plan 2018-2022, mendukung sistem perdagangan multilateral terutama penyelesaian RCEP, meningkatkan kerja sama menuju pencapaian SDGs 2030, mendukung strategi pengembangan konektivitas untuk pertumbuhan ekonomi, mendukung sinergi MPAC dengan inisiatif konektivitas lain dikawasan serta mendukung ASEAN outlook on Indo Pacific.

Kemudian yang kedua yiatu KTT ASEAN-Amerika Serikat ke-7. Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap dukungan AS terkait ASEAN Outlook on Indo Pacific (AOIP) yang memiliki fokus kerja sama pada bidang maritim, konektivitas, SDGs dan ekonomi.

"Indonesia juga mengundang AS untuk berpartisipasi dalam Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum pada 2020. Selain itu, penguatan kemitraan ASEAN-AS khususnya bidang perdagangan, merupakan suatu keharusan demi mencapai kesejahteraan bersama," ucap Airlangga dikutip keterangannya.

Selanjutnya yang ketiga yaitu agenda Special Lunch on Sustainable Development. Agenda ini membahas perkembangan isu pembangunan yang berkelanjutan. Tantangan pencapaian target SDGs masih besar di tengah ketidakpastian kondisi global. Untuk itu, kemitraan global harus dipertebal dan salah satu instrumen yang digunakan ASEAN melalui platform ASEAN Outlook on Indo Pacific (AOIP).

Agenda keempat yaitu KTT Asia Timur ke-14. Presiden RI menyampaikan apresiasi terhadap dukungan negara EAS terkait dengan pengesahan ASEAN Outlook on Indo Pacific (AOIP) pada KTT ASEAN bulan Juni yang lalu dengan fokus kerja sama pada bidang maritim, konektivitas, SDGs dan ekonomi.

"Indonesia juga mengundang negara-negara EAS untuk berpartisipasi dalam Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum pada 2020. Forum ini diharapkan dapat mendukung investasi dan pembiayaan pembangunan infrastruktur dan konektivitas dengan lebih efisien dan efektif," katana.

Agenda selanjutnya atau yang kelima yaitu KTT ASEAN-Jepang ke-22. Presiden RI menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Jepang terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan mengundang Jepang untuk berkolaborasi mewujudkan outlook tersebut, khususnya pada bidang infrastruktur dan konektivitas. Presiden juga mengundang Jepang untuk berpartisipasi dalam Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum pada 2020.

"Indonesia juga menyambut baik Joint Statement ASEAN-Japan on Connectivity yang mengolaborasikan berbagai inisiatif konektivitas Jepang dan MPAC 2025."

Di hari ketiga ini, agenda yang keenam yaitu KTT RCEP ke-3. RCEP merupakan kesepakatan perdagangan bebas (FTA) antara 10 negara ASEAN dengan 6 mitra FTA-nya (Australia, RRT, India, Jepang, Korea Selatan, dan New Zealand). RCEP merupakan salah satu kesepakatan trading block terbesar di dunia yang meliputi 32 persen PDB dunia, 29 persen perdagangan dunia dan 47 persen populasi dunia. "Presiden RI menyampaikan agar semua negara RCEP terus bekerja keras agar RCEP dapat ditandatangani pada tahun 2020."

Agenda ketujuh yaitu pertemuan bilateral presiden RI dengan PM Australia. Dalam pertemuan dibahas beberapa hal utama, antara lain update situasi di Papua dan Papua Barat, RCEP dan ratifikasi IA CEPA.

Selanjutnya agenda kedelapan yaitu pertemuan bilateral presiden RI dengan PM Jepang. Dalam pertemuan dibahas beberapa hal utama, antara lain penguatan kerja sama infrastruktur, peningkatan SDM dan RCEP.

Pada awal pertemuan, Presiden menyampaikan fokus kebijakan Pemerintah RI dalam 5 tahun mendatang, yakni, pengembangan SDM, melanjutkan pembangunan infrastruktur, deregulasi kebijakan dan reformasi struktural. Pemerintah RI juga berharap agar Jepang dapat mendukung dan bekerja sama dalam mewujudkan prioritas kebijakan nasional tersebut.

"Terkait dengan RCEP, Presiden menyampaikan perkembangan positif dengan disepakatinya Joint Leaders Statement walaupun belum ke-16 negara dapat on-board bersama. Beliau berharap agar pencapaian hari ini akan menjadi landasan kuat agar teks perjanjian RCEP dapat ditandatangani tahun 2020."

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya
Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya

AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya

AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia

ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia

23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya

28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya

Hari Penyakit Langka Sedunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka.

Baca Selengkapnya