Harga Telur Ayam Mahal, Badan Pangan Sebut Ada Perubahan Biaya Produksi
Merdeka.com - Belakangan ini harga telur ayam terus merangkak naik. Pemerintah terus berupaya untuk menjaga harga telur ayam yang wajar di tingkat peternak, pedagang dan konsumen.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan dinamika harga telur ini harus dilihat dari berbagai sisi, karena tidak terlepas dari upaya menjaga keseimbangan dan harga yang wajar.
"Beberapa bulan terakhir usaha pemerintah memang untuk menyiapkan harga yang wajar di tingkat peternak, pedagang dan konsumen," ujar Arief dalam keterangannya, Senin (22/5).
Menurut Arief, upaya menjaga keseimbangan harga telur ini harus dimulai dari hulu (peternak) karena secara sistematis turut membentuk harga di tingkat hilir.
Dia pun menjelaskan di tingkat hulu terjadi perubahan biaya produksi khususnya pada pembiayaan pakan. "Untuk menjaga biaya produksi di tingkat peternak tidak semakin melonjak, kita prioritaskan untuk dilakukan langkah stabilisasi harga pakan," terang dia.
Oleh karena itu upaya untuk menstabilisasi harga pakan ini, Arief menilai hal ini harus disikapi melalui kolaborasi bersama para stakeholder termasuk kementerian/lembaga terkait.
Sebelumnya, pemerintah memberikan bantuan pangan telur dan daging ayam untuk menurunkan angka stunting yang digelontorkan kepada 1,4 juta keluarga risiko stunting (KRS), yang mana hal itu menjadi salah satu langkah strategis untuk mengendalikan keseimbangan harga telu dari hulu ke hilir.
"Bantuan pangan terus kita dorong ditingkatkan intensitas penyaluran melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pangan ID Food, karena selain membantu penurunan stunting juga membantu masyarakat mengurangi pengeluaran pembelian telur. Selain itu menjaga produksi di tingkat peternak diserap dengan harga yang baik," tuturnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaHarga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur
Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai
Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Harga Beras Masih Bertahan Mahal Hingga Akhir Tahun 2023
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku belum bisa menurunkannya karena ada tiga faktor besar yang membuat harga beras mahal.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya