Harga Pupuk Subsidi Naik di 2021 karena Pemerintah Kekurangan Dana
Merdeka.com - Kementerian Pertanian menaikkan harga pupuk subsidi pada tahun 2021. Alasannya, pemerintah kekurangan dana untuk subsidi pupuk senilai Rp7,307 triliun.
Berdasarkan rata-rata realisasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2014-2018 membutuhkan dana Rp32,584 triliun. Sementara dana yang dimiliki hanya Rp25,277 triliun.
"Rata-rata realisasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2014-2018 diperlukan anggaran Rp32,584 triliun sehingga kekurangan anggaran Rp7,307 triliun," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Kementerian Pertanian, Kemenko Perekonomian, PT Pupuk Indonesia dan Himbara, di Ruang Sidang Komisi IV, Komplek DPR, Jakarta, Senin (18/1).
Demi menutupi kekurangan anggaran tersebut, pemerintah mencoba melakukan simulasi. Antara lain dengan menurunkan harga pokok penjualan (HPP) sebanyak 5 persen. Sehingga efisiensi yang didapat mencapai Rp 2,457 triliun. "Penurunan HPP 5 persen bisa efisiensi Rp 2,457 triliun," kara Edhy.
Pemerintah juga mengubah formula NPK menjadi 15:10:12 dari semula 15:15:15. Sehingga bisa menghemat dana hingga Rp 2,272 triliun.
Selain itu, pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) berbagai jenis pupuk dengan kisaran Rp300-Rp450 per kilogram. Adapun komposisinya antara lain, pupuk urea naik Rp450 per kilogram.
Pupuk jenis SP 36 nail Rp400 per kilogram. Sedangkan pupuk jenis ZA dan organik naik Rp300 per kilogram. Sehingga dari kenaikan HET ini, bisa menghemat sampai Rp2,57 triliun.
Diusulkan Petani
Edhy mengatakan kenaikan HET ini sudah dipertimbangkan. Sebab kenaikan tersebut juga diusulkan petani ke Kementerian Keuangan.
"Pertimbangan kenaikan HET sudah disampaikan karena ada penurunan anggaran Rp4,6 triliun, sebagai usulan petani ke Kementerian Keuangan," kata dia.
Sehingga dengan simulasi tersebut bisa menutup kebutuhan pupuk 2021 menjadi 9,123 juta ton.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani
Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini
Perusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP
Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Pembelian Pupuk Subsidi Cukup Pakai KTP
Jokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pupuk Subsidi Hanya untuk Petani: Jangan Dijual ke yang Bukan petani
Banyak petani mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya