Harga Minyak Naik 5 Persen Dipicu Kondisi Donald Trump & Mogok Kerja di Norwegia
Merdeka.com - Harga minyak dunia naik lebih dari 5 persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Kenaikan harga terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump mengatakan dia akan meninggalkan rumah sakit tempat dia dirawat karena Covid-19. Faktor lainnya, enam ladang minyak dan gas lepas pantai Norwegia ditutup karena lebih banyak pekerja yang bergabung dengan pemogokan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember melonjak USD 2,02 atau 5,1 persen menjadi menetap di USD 41,29 per barel. Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November naik USD 2,17 atau 5,9 persen menjadi ditutup pada uSD 39,22 per barel.
"Banyak orang mengira aksi jual minggu lalu berlebihan," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago.
Pada Jumat (2/10), harga minyak merosot lebih dari 4 persen menyusul berita bahwa Trump dinyatakan positif terkena virus corona. Pada Senin (5/10), Trump mengatakan dia akan meninggalkan rumah sakit militer tempat dia dirawat pada Senin waktu setempat, menambahkan bahwa dia merasa sangat baik.
Gelombang infeksi telah melanda Gedung Putih empat minggu sebelum pemilihan AS. Harapan untuk paket stimulus AS untuk melawan dampak ekonomi dari pandemi juga mendukung harga.
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin berbicara melalui telepon selama sekitar satu jam pada Senin (5/10) dan bersiap untuk berbicara lagi pada Selasa waktu setempat.
Dipicu Pemogokan Kerja
Minyak juga didukung oleh pemogokan pekerja yang meningkat di Norwegia atas masalah gaji. Enam ladang minyak dan gas lepas pantai Norwegia ditutup.
Pemogokan tersebut akan memotong total kapasitas produksi Norwegia dengan lebih dari 330.000 barel setara minyak per hari, atau sekitar delapan persen dari total produksi, menurut Asosiasi Minyak dan Gas Norwegia (NOG).
"Ini tidak akan memerlukan pengetatan pasokan yang serius di pasar, karena kekhawatiran tentang permintaan dan kekhawatiran kelebihan pasokan baru mendominasi saat ini," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
"Penurunan produksi Norwegia terutama diimbangi dengan peningkatan produksi di Libya," kata analis.
Produksi minyak Libya telah meningkat menjadi 290.000 barel per hari, sebuah sumber mengatakan kepada Reuters pada Senin (5/10), hampir tiga kali lebih banyak dari produksinya selama blokade yang dimulai pada Januari dan berakhir pada September.
Perusahaan-perusahaan energi AS pada Senin (5/10) mulai mengevakuasi para pekerja di anjungan minyak lepas pantai saat badai ke-25 tahun ini terbentuk di Karibia dan diperkirakan akan bergerak ke Teluk Meksiko dan mengancam Gulf Coast AS minggu ini.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaTahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM
Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga
Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaSoal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun
Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca Selengkapnya