Harga Minyak Goreng Naik Tinggi Akibat Stok Terbatas
Merdeka.com - Harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, Jawa Timur mengalami kenaikan yang signifikan. Ini terjadi akibat pasokan ketersediaan atau stok komoditas tersebut terbatas di kota setempat.
"Naiknya harga minyak goreng itu dipicu oleh pasokan ketersediaan yang ada di Kota Probolinggo terbatas," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setda Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti dikutip dari Antara, Kamis (18/110.
Ketika sebuah angka menunjukkan stok terbatas, lanjut dia, itu berarti bukan tidak ada barangnya, melainkan dari sektor produksi internal Kota Probolinggo tidak mencukupi. Sehingga keterbatasan itu akan ditopang oleh daerah-daerah di sekitarnya yang perlu disuplai.
"Selain itu, kenaikan minyak goreng juga dipicu tingginya harga minyak sawit mentah (CPO). Kondisi itu yang juga harus mendapatkan perhatian dan masyarakat diimbau bijak dalam menyikapinya," tuturnya.
Dia berharap, masyarakat tidak panik dalam menghadapi beberapa harga yang naik seperti minyak goreng, sehingga bijak dalam menerima informasi dan bijak berbelanja juga harus menjadi perhatian bersama.
"Dan perlu diketahui, kenaikan harga minyak goreng ini tidak hanya terjadi di Kota Probolinggo saja, tapi juga wilayah Jawa Timur, bahkan nasional," katanya.
Imbau Masyarakat Tak Khawatir
Setiorini mengimbau masyarakat tak perlu khawatir karena Pemkot Probolinggo melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus bersinergi dengan membuka jejaring komunikasi dengan daerah produsen yang ada di sekitar Kota Probolinggo.
"Sehingga ketika ada kejadian seperti itu kondisinya maka akan tetap stabil. Kami bekerjasama dengan Bulog Sub Divre VIII dalam menjaga stabilisasi harga pangan di Kota Probolinggo dengan menggelar pasar murah di beberapa lokasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo Heri Sulistio mengatakan bahwa minyak goreng menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar di bulan Oktober 2021 yang mencapai 0,0506 persen di Kota Probolinggo.
"Inflasi Kota Probolinggo sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,31 persen dan komoditas yang memberikan andil terbesar yakni minyak goreng," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca SelengkapnyaMakanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaMeski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca Selengkapnya