Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Minyak Dunia Turun Dipicu Peningkatan Aktivitas Pengeboran AS

Harga Minyak Dunia Turun Dipicu Peningkatan Aktivitas Pengeboran AS Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak dunia bergerak turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Penurunan harga dipicu peningkatan aktivitas pengeboran minyak AS dan kekhawatiran permintaan energi membebani pasar.

Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun USD 0,31 menjadi menetap pada USD 52,41 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman April, turun USD 0,59 menjadi ditutup pada USD 61,51 per barel di London ICE Futures Exchange.

Di Amerika Serikat, perusahaan-perusahaan energi minggu lalu meningkatkan jumlah rig minyak yang beroperasi untuk kedua kalinya dalam tiga minggu, sebuah laporan mingguan oleh Baker Hughes mengatakan pada Jumat (8/2).

Perusahaan-perusahaan energi AS menambahkan tujuh rig minyak dalam seminggu yang berakhir 8 Februari, sehingga jumlah rig yang beroperasi menjadi 854 rig, menunjukkan kenaikan lebih lanjut dalam produksi minyak mentah AS, yang sudah mencapai rekor 11,9 juta barel per hari (bph).

Dibandingkan setahun lalu, jumlah rig pengeboran aktif di Amerika Serikat meningkat empat rig menjadi 1.049 rig, atau 74 lebih banyak dari periode yang sama tahun lalu.

Para pedagang juga resah atas tanda-tanda kenaikan produksi minyak AS dan meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan permintaan energi yang dipicu oleh melemahnya ekonomi global, para ahli mencatat.

Komisi Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona euro pada 2019 dan 2020 dalam laporan terbarunya, menyalakan kembali kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.

Sementara itu, dolar AS yang lebih kuat juga membuat harga komoditas dalam mata uang lainnya kurang menarik bagi para investor.

Dolar AS naik pada akhir perdagangan Senin (11/2). Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,44 persen menjadi 97,0608 pada pukul 15.00 waktu setempat.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga

Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga

Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia

Ternyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia

Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya