Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga minyak dunia naik tipis dipengaruhi penguatan nilai tukar USD

Harga minyak dunia naik tipis dipengaruhi penguatan nilai tukar USD Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak menguat tipis pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Ini terjadi karena infrastruktur energi di kawasan Gulf Coast AS bersiap dilanda badai, tetapi kenaikannya dibatasi oleh penguatan USD dan laporan meningkatnya persediaan di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma.

Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober naik tipis tujuh sen menjadi menetap di USD 69,87 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sebelumnya mencapai tertinggi sesi USD 71,40. Pasar AS ditutup pada Senin (3/9) untuk Hari Buruh.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober yang diperdagangkan pada Senin (3/9) di London ICE Futures Exchange, berakhir dua sen lebih kuat menjadi menetap di USD 78,17 per barel, turun dari tertinggi sesi USD 79,72 per barel.

Kedua patokan itu melompat pada awal di sesi karena lebih banyak produsen minyak menarik karyawan mereka keluar dari jalur Badai Tropis Gordon dan menutup sembilan persen produksi minyak dan gas Teluk Meksiko AS pada Selasa (5/9).

Namun badai itu, diperkirakan akan membuat pendaratan di malam hari sebagai badai kategori 1, bergeser ke arah timur, mengurangi ancamannya ke area produksi utama dan sebagian besar kilang-kilang di kawasan Gulf Coast.

Kawasan Gulf Coast AS merupakan lokasi separuh kapasitas penyulingan AS. Lalu lintas kapal di sepanjang Gulf Coast AS juga di bawah pembatasan jelang Badai Gordon.

Teluk Meksiko adalah rumah bagi 17 persen produksi minyak mentah AS dan lima persen dari produksi gas alam setiap hari, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA). Di darat, Gulf Coast berfungsi sebagai pusat pengilangan minyak utama AS.

Namun, harga minyak bergerak lebih rendah karena pelaku pasar melihat pasar sebagai "overbought".

"Reaksi awal pagi ini tampak berlebihan karena gangguan terhadap infrastruktur produksi di Teluk Meksiko tidak mungkin untuk mengekstrak sejumlah besar minyak mentah dari pasar," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates, dalam sebuah catatan.

Dampak badai yang lebih besar cenderung menurunkan aktivitas kilang-kilang di pesisir Teluk yang bisa dipengaruhi oleh pemadaman listrik. Membebani harga minyak, persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, naik hampir 754.000 barel dari 24 Agustus hingga Jumat (31/8), kata para pedagang, mengutip laporan dari firma intelijen pasar Genscape.

Indeks dolar AS yang meningkat juga mendorong minyak mentah berjangka lebih rendah. Dolar AS yang lebih kuat membuat minyak yang dihargakan dalam greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pasar minyak global telah mengetat selama sebulan terakhir, mendorong harga Brent naik lebih dari 10 persen sejak pertengahan Agustus. Investor mengantisipasi berkurangnya pasokan dari Iran karena sanksi-sanksi AS terhadap Teheran mulai diterapkan.

Harry Tchilinguirian, ahli strategi minyak di BNP Paribas, memperingatkan masalah pasokan hingga 2019.

"Penurunan ekspor minyak mentah dari Iran karena sanksi-sanksi AS, penurunan produksi di Venezuela dan gangguang produksi di Libya tidak mungkin diimbangi sepenuhnya oleh kenaikan produksi OPEC+," kata Tchilinguirian.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.

Baca Selengkapnya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga

Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga

Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM

Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM

Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.

Baca Selengkapnya