Harga Minyak Dunia Naik Tipis Awal Pekan Ini
Merdeka.com - Harga minyak naik tipis pada awal perdagangan di Asia pada Senin pagi. Kenaikan harga didukung oleh pemotongan pasokan yang sedang berlangsung dari klub produsen OPEC dan Rusia serta penurunan aktivitas pengeboran AS.
Minyak mentah berjangka internasional Brent berada di USD 60,75 per barel pada pukul 00.40 GMT (07.40 WIB), naik 27 sen AS atau 0,5 persen dari penutupan terakhir mereka.
Sementara itu, minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 22 sen AS atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di USD 51,81 per barel.
Perusahaan riset ekonomi TS Lombard mengatakan harga minyak cenderung stabil di sekitar level saat ini dan sangat mungkin melayang naik. Ini Merujuk pada pemangkasan pasokan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa sekutu non-OPEC, termasuk Rusia, sebagai pendorong mendasar.
Perusahaan pengebor minyak di AS juga mengurangi empat rig minyak dalam seminggu yang berakhir 11 Januari, sehingga jumlah rig yang beroperasi turun menjadi 873 rig, perusahaan jasa energi Baker Hughes mengatakan dalam sebuah laporan mingguan pada Jumat (11/1).
Namun, TS Lombard mengatakan harga minyak mungkin tidak naik jauh lebih tinggi karena ekonomi dunia sekarang melambat, membatasi ruang lingkup kejutan positif dalam permintaan minyak dan menghambat pengurangan persediaan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnya