Harga Minyak Dunia Naik, Neraca Perdagangan Maret 2019 Diprediksi Defisit
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis perkembangan ekspor impor Maret pada Senin, 15 April 2019. Bersamaan dengan hal tersebut, BPS sekaligus juga akan merilis posisi neraca perdagangan.
Pengamat Ekonomi, Bhima Yudhistira, memprediksi neraca perdagangan pada Maret akan mengalami defisit USD 100 juta hingga USD 200 juta. Hal ini dipicu oleh harga minyak mentah yang mengalami kenaikan.
"Diperkirakan akan kembali defisit seiring naiknya harga minyak mentah memperlebar defisit migas," ujar Bhima kepada merdeka.com, Jumat (12/4).
Selain karena kenaikan harga minyak dunia, defisit juga dipengaruhi oleh normalisasi produksi yang memicu impor bahan baku lebih tinggi. Sementara itu, ekspor dinilai belum juga memberi geliat kenaikan yang cukup besar.
"Industri mulai lakukan normalisasi produksi dengan impor bahan baku lebih besar. Di sisi lain situasi ekspor belum ada perbaikan yang signifikan karena permintaan sawit dan karet global masih lemah," jelas Bhima.
Bhima menambahkan, defisit perdagangan perlu diwaspadai jelang Ramadan dan Lebaran. Sebab, menjelang Lebaran biasanya konsumsi masyarakat akan meningkat tajam.
"Perlu diwaspadai defisit neraca perdagangan yang meningkat jelang Ramadhan dan Lebaran. Konsumsi masyarakat yang tinggi terhadap pangan mau tidak mau mendorong impor pangan lebih tinggi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024 Harga BBM Naik, Kecuali di SPBU Ini
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca Selengkapnya