Harga minyak dunia naik lagi ditopang rendahnya persediaan AS
Merdeka.com - Harga minyak dunia bergerak naik untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu (Kamis pagi WIB). Kenaikan harga terjadi setelah data resmi menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat minggu lalu turun lebih besar dari yang diperkirakan.
Persediaan minyak mentah AS berkurang sebesar 1,9 juta barel dalam sepekan yang berakhir 17 November, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan mingguannya pada Rabu (22/11). Para analis pasar memperkirakan untuk penurunan sebesar 1,5 juta barel.
Penurunan stok minyak mentah AS mengurangi kekhawatiran para investor terhadap kelebihan pasokan global, dan dengan demikian mendukung harga minyak lebih tinggi pada Rabu (22/11) waktu setempat.
Sementara itu, melemahnya dolar AS juga mendorong sentimen pasar untuk minyak yang dihargakan dalam mata uang AS. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,66 persen menjadi 93,330 pada akhir perdagangan.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, naik USD 1,19 menjadi menetap di USD 58,02 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari, naik USD 0,75 menjadi ditutup pada USD 63,32 per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga
Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnya