Harga minyak dunia bervariasi dipicu laporan OPEC
Merdeka.com - Harga minyak dunia ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Ini terjadi karena para pedagang mempertimbangkan laporan bulanan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
OPEC mengatakan, permintaan minyak dunia akan tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada 2018 karena ekonomi dunia yang sehat, menambah bantuan terhadap upaya-upaya kelompok produsen untuk menghapus kelebihan pasokan minyak mentah dengan memotong produksi mereka.
Namun pasar global akan kembali ke keseimbangan menjelang akhir 2018, karena harga-harga yang lebih tinggi mendorong Amerika Serikat dan produsen non-anggota OPEC lainnya untuk memompa lebih banyak minyak, OPEC menambahkan dalam sebuah laporan bulanan.
Namun, kenaikan produksi AS terus membebani pasar. Jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS meningkat sebanyak 26 rig menjadi total 791 rig pada minggu lalu, mencatat kenaikan mingguan tertinggi dalam setahun lebih, kata perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes dalam laporan mingguannya pada Jumat (9/2).
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik tipis USD 0,09 menjadi menetap di USD 59,29 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, turun USD 0,20 menjadi ditutup pada USD 62,59 per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga
Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaProduksi Minyak Sentuh Level Tertinggi Sejak 1987, Kebutuhan Energi Selama Lebaran Dipastikan Aman
Tingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnya