Harga minyak dunia anjlok jelang pertemuan OPEC minggu depan
Merdeka.com - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor bersikap hati-hati menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada 30 November, untuk membahas apakah akan memperpanjang pembatasan produksi minyak mentah saat ini guna menopang harga.
Kelompok ini telah menahan produksi sejak awal tahun ini dalam upaya untuk mengakhiri kelebihan pasokan global. Secara luas diharapkan kesepakatan tersebut akan diperpanjang hingga mencakup keseluruhan tahun depan.
Selama pekan lalu, harga minyak mentah mencatat kerugian mingguan di tengah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, meski pulih dari penurunan beberapa hari terakhir pada Jumat (Sabtu pagi WIB).
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, kehilangan 0,46 dolar AS, menjadi menetap di 56,09 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari, melemah 0,50 dolar AS menjadi ditutup pada 62,22 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara itu, dolar AS yang kuat telah memperlemah sentimen pasar untuk minyak yang dihargakan dalam dolar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,40 persen menjadi 94,038 pada akhir perdagangan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga
Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor
Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAlami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaHarga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnya