Harga emas masih betah di posisi Rp 645.000 per gram
Merdeka.com - Harga emas batangan di unit bisnis pengolahan dan penjualan PT Aneka Tambang di sentra penjualan Pulogadung tercatat tetap di Rp 645.000 per gram dari posisi kemarin. Demikian dikutip dari laman resmi logammulia, Selasa (17/7).
Harga emas di Jakarta dijual pada kisaran Rp 645.000 hingga Rp 606.004 per gram. Harga tersebut mulai terbesar untuk ukuran terkecil 1 gram dan harga terkecil untuk ukuran terbesar sebesar 500 gram.
Sementara, untuk harga buyback atau pembelian kembali naik Rp 2.000 menjadi Rp 573.000 per gram dari posisi kemarin sebesar Rp 571.000 per gram
Harga emas 1 gram Rp 645.000 (tersedia)Harga emas 5 gram Rp 3.082.000 (tidak tersedia)Harga emas 50 gram Rp 30.370.000 (tersedia)Harga emas 100 gram Rp 60.691.000 (tersedia)Harga emas 250 gram Rp 151.602.000 (tidak tersedia)Harga emas 500 gram Rp 303.002.000 (tidak tersedia)
Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 yaitu 0,9 persen. Sertakan npwp untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yakni 0,45 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian turun hingga Rp31.000 per gram.
Baca SelengkapnyaIni daftar terbaru harga emas antam pada Jumat, 12 April 2024.
Baca SelengkapnyaMerujuk pada data terakhir Kamis (18/4/2024), harga emas batangan Antam di Pegadaian sudah menembus Rp1.369.000 per gram.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaJamur ini hanya tumbuh di tempat tertentu, biasanya di dataran tinggi.
Baca SelengkapnyaDi tengah ketidakpastian ini, kebijakan di Indonesia harus lebih cepat.
Baca Selengkapnya