Merdeka.com - PT Pembangunan Jaya selaku pengelola kawasan Ancol bakal menaikkan harga tiket masuk kawasan pantai. Kebijakan ini menyusul rencana naiknya harga bahan bakar minyak, upah minimum provinsi (UMP) serta kenaikan tarif listrik.

Sebagai kompensasi kenaikan tiket masuk, perusahaan yang hampir 70 persen sahamnya dimiliki Pemerintah DKI Jakarta ini berjanji bakal mempercantik kawasan Pantai Ancol biar bisa jadi wahana rekreasi yang aman dan nyaman.

"Kita lihat mungkin naik Rp 2.500 untuk gerbang, lihat pengaruh-pengaruhnya, jadi bukan hanya BBM," ujar Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Arif Nugroho di BEI, Senin (10/11).

Hanya saja dia belum memastikan waktu kenaikan tersebut. Pihaknya baru akan melakukan evaluasi setelah ada kepastian soal kenaikan harga BBM.

Saat ini, harga tiket masuk wahana Dufan Rp 180.000 untuk hari kerja dan Rp 250.000 saat libur. PT Jaya Ancol pun menjadi pengelola wahana Atlantis, Pasar Seni, Gondola dan wahana lainnya.

Komposisi pendapatan perseroan saat ini, hampir 70 dari bisnis rekreasi dan sisanya yakni 30 persen dari bisnis properti. Sampai akhir tahun diharapkan ada peningkatan 22 persen atau hampir Rp 1,3 triliun. Jumlah kunjungan sampai dengan September 2014 untuk ke wahana pantai mencapai 11 juta orang, Dufan 1,3 juta orang, Samudra 657.000 orang dan atlantis 561.000 orang.

Dalam rencana kinerja hingga 2020, perseroan berencana menambah wahana indoor dan outdoor. Beberapa wahana akan selesai pada 2016. Salah satunya Dufan Ocean Theme Park.

Dengan pelbagai upaya pengembangan itu, perseroan yakin bisa meningkatkan pertumbuhan 17 persen per tahun. Tahun ini, pendapatan perseroan diharapkan mencapai Rp 1,3 triliun dan pada 2020 mencapai Rp 3,7 triliun dengan pendapatan bersih Rp 1 triliun.