Harga BBM naik, impor minyak Indonesia turun
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menyatakan menurunnya impor minyak semenjak bulan Mei 2013 dikarenakan adanya rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Impor minyak menjadi salah satu penyebab defisit perdagangan Indonesia.
Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan impor minyak tersebut bukan bersifat sementara. Pasalnya, pola konsumsi masyarakat akan berubah karena adanya kenaikan tersebut.
"Dari pola impor sebelumnya menjadi pola baru. Pokoknya sekarang kenaikan harga disertai adanya penurunan impor minyak. ya itu salah satu dampak kenaikan harga," ujar dia yang ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (1/7).
Menurut Bambang, walaupun pemerintah menaikkan harga BBM pada bulan Juni namun impor minyak menurun semenjak bulan Mei karena adanya ekspektasi dari kebijakan pemerintah tersebut.
"Ya mungkin ekspektasi dan mungkin impor besarnya sudah bulan sebelumnya, ada teknis dan ada psikologis," pungkas dia.
Sebagai informasi, impor migas pada Mei 2013 sebesar USD 3,43 miliar mengalami penurunan dari USD 5,29 miliar pada April 2013.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca Selengkapnya