Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanura desak Chappy Hakim diberhentikan jadi bos Freeport

Hanura desak Chappy Hakim diberhentikan jadi bos Freeport Chappy Hakim dan Mukhtar Tompo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim mengamuk dan membentak anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Hanura Mukhtar Tompo usai usai rapat dengar pendapat umum (RDPU) komisi VII bersama 12 perusahaan tambang. Kejadian ini berawal saat Mukhtar menyinggung konsistensi janji Freeport untuk membangun smelter.

Tindakan Chappy membuat Fraksi Partai Hanura geram. Ketua Fraksi Partai Hanura Nurdin Tampubolon mendesak agar Chappy diberhentikan dari jabatan Presdir PT Freeport. Selain itu, pihaknya meminta agar PT Freeport menyetop dulu proses produksi sebelum memenuhi kewajibannya membangun ssmelter

"Perlu dievaluasi harusnya jabatannya, kan saya bilang tadi sementara ini distop dulu produksi daripada Freeport, untuk selanjutnya nanti diambil apa yang jadi keinginan daripada DPR dalam membangun Freeport itu. Karena DPR juga berkewajiban memastikan Freeport itu menghasilkan sesuatu," ujar Nurdin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/1).

Nurdin beranggapan pemerintah seharusnya tidak memberikan perpanjangan izin kepada PT Freeport sebelum kewajiban membangun smelter dipenuhi. Apalagi, pembangunan smelter adalah amanat dari UU mineral dan batu bara (minerba).

"Seharusnya tidak ada lagi perpanjangan izin. Karena itu sudah menyangkut daripada pemenuhan peraturan UU, mereka sudah tidak memenuhi peraturan perundangan pembangunan smleter itu, slama itu tidak dibangun berarti tidak bisa ekspor, otomatis dia harus distop," tegasnya.

Keterlambatan pembangunan smelter ini, lanjut dia, menjadi alasan Hanura mendesak manajemen PT Freeport agar memberhentikan Chappy dari jabatannya. "Kan begitu konsekuensinya, karena enggak mampu dia membawa dari Freeport yang menjadi perusahana yang memenuhi seluruh ketentuan di Indonesia untuk capai tujuannya beroperasi dalam rangka membangun bisnis di Indonesia," tandasnya.

Untuk diketahui, Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan 12 Perusahaan Tambang yang salah satunya PT Freeport Indonesia berlangsung panas. Saat RDPU memasuki sesi akhir, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim marah ke Anggota Komisi VII DPR Mukhtar Tompo.

Mukhtar bercerita awalnya meminta sikap konsisten dari PT Freeport Indonesia terkait pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur.

"Konsisten yang saya maksud internal Freeport sendiri, atau Freeport dengan lembaga lain yang menjadi mitra dalam membangun smelter. Selama ini lain jawaban Gresik, lain jawaban Freeport," kata Mukhtar di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/2).

Usai melontarkan pernyataan tersebut, Politikus Hanura itu langsung menghampiri Chappy Hakim untuk bersalaman saat rapat telah dinyatakan ditutup. Namun, saat sudah mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Chappy Hakim, Mukhtar mengaku mantan Kasau tersebut menolak untuk bersalaman dengan dirinya.

"Dia (Chappy Hakim) sensi. Di tepis tangan, dia tunjuk dada, baju saya kena," ucapnya.

Dia mengaku, Chappy Hakim naik pitam atas pernyataannya itu. "Kau jangan macam-macam? Mana? Mana, kata kalian, tidak konsisten? Saya konsisten. Mana (tidak konsisten)?" kata Mukhtar menirukan pernyataan Chappy Hakim.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika

Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika

Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.

Baca Selengkapnya
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar

Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar

Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.

Baca Selengkapnya
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin

BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin

Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur

Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur

Penetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim

Baca Selengkapnya
KPK Soal Hakim Gugurkan Status Tersangka Eddy Hiariej dengan KUHAP: 20 Tahun SOP Digunakan Tidak Ada Persoalan

KPK Soal Hakim Gugurkan Status Tersangka Eddy Hiariej dengan KUHAP: 20 Tahun SOP Digunakan Tidak Ada Persoalan

Penetapan Eddy Hiariej sebagai tersangka oleh KPK dinyatakan gugur setelah praperadilan guru besar Ilmu Hukum Pidana itu dikabulkan Pengadilan Negeri Jaksel.

Baca Selengkapnya
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya
Mau Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud, Ahok Pilih Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Mau Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud, Ahok Pilih Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Ahok memutuskan mundur dari Komisaris Utama Pertamina untuk kampanye Ganjar

Baca Selengkapnya