Hampir lewati target, hasil negosiasi pencaplokan saham Freeport belum dilaporkan
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) belum mendapat laporan hasil negosiasi pencaplokan hak partisipasi (participating interest) Rio Tinto, di mana hak partisipasi tersebut akan dikonversi ke saham PT Freeport Indonesia sebesar 40 persen.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Gatot mengatakan, sampai saat ini instansinya belum mendapat laporan dari Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan, terkait hasil negosiasi pembelian hak partisipasi Rio Tinto.
"Belum (mendapat laporan) masih menunggu," kata Bambang, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Bambang, saat ini masih menunggu laporan tersebut. Namun, dia tidak mengetahui sebab laporan tersebut belum disampaikan. Untuk diketahui, penyelesaian negosiasi pencaplokan hak partisipasi ditargetkan rampung April 2018. "Belum, kendalanya nggak tau dong, Kementerian ESDM menunggu," ujarnya.
Jika negosiasi telah selesai kemudian akan dilanjutkan dengan penyelesaian syarat lain, seperti pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) dan perpanjangan masa operasi. "Setelah menunggu selesai, baru persyaratan diselesaikan," tuturnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, tim negosiasi akan melaporkan perkembangan negosiasi harga 40 persen hak partisipasi Rio Tinto dalam mengelola tambang Grasberg Papua, ke Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Negosiasi tersebut terkait dengan harga hak partisipasi Rio Tinto sebesar 40 persen, yang akan dikonversi menjadi saham PT Freeport Indonesia Langkah ini merupakan bagian dari proses pelepasan saham (Divestasi) Freeport menjadi 51 persen ke pihak nasional.
Menurut Fajar, harga yang sedang dinegosiasikan akan dilaporkan juga ke tiga pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut, namun dia belum bisa menyebutkan. Untuk target penyelesaian negosiasi, sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu April 2018.
"Belum, nanti dilaporin (angkanya). Insyallah (April selesai," tutur Fajar.
Fajar melanjutkan, jika sudah ada kesepakatan harga hak partisipasi Rio Tinto, maka holding BUMN pertambangan selaku pihak yang akan mengambil alih 51 persen saham Freeport akan mengeluarkan dana. Namun jika dana yang dimiliki tidak cukup, Holding BUMN Pertambangan yang dipimpin oleh PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) ini akan mencari dana melalui obligasi.
"Iya kalau sudah disetujui bisa langsung. Dari konsorsium. Tergantung angkanya. Kalau angkanya kurang nanti bisa dari obligasi," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaData BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaIndonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen
Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaLampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen
Target realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaDiapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman
Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca Selengkapnya