Hal Penting Harus Dipertimbangkan Erick Thohir Sebelum Tunjuk Ahok jadi Bos BUMN
Merdeka.com - Rencana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai direksi atau komisaris PT Pertamina (Persero) masih menuai pro dan kontra. Bahkan, pemerintah diingatkan untuk mengikuti proses sesuai peraturan yang berlaku saat ini.
Direktur Eksekutif KJI, Ahmad Redi mengatakan, daam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 telah menyebutkan syarat penunjukan direksi dan komisaris perusahaan BUMN, pertama adalah tidak terlibat dalam pengurusan partai politik, hal ini untuk menghindari potensi konflik kepentingan.
"Kalau baca penjelasan adanya potensi konflik kepentingan. Beliau terafiliasi kuat sama partai politik, Pak Ahok besarnya dari partai politik, di Bangka Belitung beliau dibesarkan partai politik, di Jakarta dibesarkan partai politik," kata Redi dalam acara diskusi di Jakarta, Kamis (21/11).
Selain itu, syarat untuk menjadi anggota direksi harus mempertimbangkan keahlian yang dimiliki, berikutnya adalah memiliki rekam jejak integritas yang baik.
"Pak Ahok ada kasus Sumber Waras, kasus Simpang Susun Semanggi, integritas lain penistaan agama, suka tidak suka mau tidak mau Pak Ahok punya cacat integritas masalah penistaan agama," ujarnya.
Pemimpin Harus Punya Pengalaman
Menurut Redi, pemimpin perusahaan BUMN harus tegas, juga memiliki pengalaman sesuai dengan sektor yang dipimpin dalam menjalankan perusahaan BUMN.
"Baku uji berikutnya tegas keras, tapi ini kasar model kepemimpinan ini sebagian orang pemimpin revolusioner," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaReaksi Kaget Erick Thohir saat Diminta Rekomendasi Nama Dirjen Pajak oleh Prabowo Subiatno
Prabowo juga sempat meminta saran kepada Erick Thohir terkait privatisasi BUMN, termasuk menjual hotel-hotel BUMN.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Buka Suara Soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar
Erick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca Selengkapnya