Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hal Ini yang Bakal Ditanyakan Saat Wawancara Kerja Pasca Pandemi

Hal Ini yang Bakal Ditanyakan Saat Wawancara Kerja Pasca Pandemi Ilustrasi wawancara kerja. ©Shutterstock/Raywoo

Merdeka.com - Seorang pengusaha asal Amerika Serikat, Mark Cuban memiliki beberapa saran untuk jutaan orang yang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi coronavirus. Dia mengatakan, jangan berhenti melamar pekerjaan dan manfaatkan waktu untuk memoles keterampilan.

"Pertanyaan pertama yang akan diajukan oleh setiap pewawancara adalah 'Apa yang Anda pelajari selama pandemi tahun 2020? Keterampilan apa yang Anda tambahkan selama pandemi tahun 2020?" Kata Cuban, dilansir CNBC Make It.

Selama masa karantina, banyak orang yang menghabiskan waktu menonton live streaming atau bermain video game. Menurutnya, kebiasaan ini harus ditinggalkan, kecuali jika Anda mencoba menjadi gamer karier atau atlet e-sport.

"Di mana pun Anda ingin bekerja, gunakan waktu ini untuk menjadi hebat dalam hal itu, karena di situlah peluang mulai terbuka. Jika Anda hanya duduk dan bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya, maka itu menjadi semakin menantang."

Selain itu, jika Anda kehilangan pekerjaan, maka Anda bisa mengambil pesangon Anda selama menjadi pekerja. Di Indonesia memiliki UU No 24/2011 tentang BPJS, setiap pengusaha diharuskan mendaftarkan karyawan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan menyediakan banyak program kepada karyawan, seperti Jaminan Kecelakaan di tempat kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, dan juga Jaminan Kematian.

Menurutnya, meski saat ini mencari kerja sulit, namun masih ada beberapa perusahaan yang membuka lowongan kerja. Dia menilai, di tengah pandemi global, banyak orang yang memilih untuk membangun usaha.

"Ada orang di luar sana yang datang dengan ide-ide baru, bisnis baru, peluang baru. Jadi, terus melamar (pekerjaan)," imbuhnya.

Cuban pun menceritakan pengalamannya dalam mencari pekerjaan setelah lulus dari Universitas Indiana pada tahun 1981, di mana saat itu pengangguran di Amerika Serikat mencapai 10 persen. Saat itu, tidak ada pekerjaan yang tersedia. Maka, dia pergi ke Dallas yang kondisi ekonomi jauh lebih baik.

"Jadi, jika kamu membutuhkan pekerjaan itu sekarang, kamu mungkin harus mobile. Anda mungkin harus pergi keluar dari zona nyaman Anda dan hanya mendapatkan pekerjaan sampai Anda mendapatkan pekerjaan yang benar-benar Anda inginkan," tandasnya.

Saat muda, Mark Cuban tinggal bersama lima teman di apartemen tiga kamar, sering tidur di lantai. Dia juga tidak pernah benar-benar mengenal teknologi atau komputer, namun dia menemukan pekerjaan menjual perangkat lunak komputer.

Sayangnya, dia akhirnya dipecat dari pekerjaan itu, dan terinspirasi untuk memulai perusahaan perangkat lunak sendiri bernama MicroSolutions yang dia jual pada tahun 1990 dengan harga USD 6 juta.

"Mendapatkan pekerjaan memberi Anda sebuah platform untuk benar-benar membayar tagihan Anda, tetapi pelajari sesuatu dan mungkin temukan bahwa Anda benar-benar pandai dalam industri baru," tandasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.

Baca Selengkapnya
Tetap Nyaman di Siang Hari, Ini  yang Harus Dilakukan Ketika Menghadapi Cuaca Panas Menyengat

Tetap Nyaman di Siang Hari, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Menghadapi Cuaca Panas Menyengat

Lebih lanjut, inilah tips yang bisa diupayakan ketika menghadapi cuaca panas menyengat.

Baca Selengkapnya