Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadapi Resesi, Pemerintah Diminta Perhatikan 2 Hal Ini

Hadapi Resesi, Pemerintah Diminta Perhatikan 2 Hal Ini krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Tren perlambatan ekonomi dunia menjadi ancaman bagi sejumlah negara-negara besar di dunia terjerembab ke lubang resesi, tak terkecuali Indonesia. International Monetary Fund (IMF) telah mengingatkan pentingnya menjaga kebijakan fiskal dan moneter Indonesia.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi menuturkan, ada dua hal yang harus menjadi fokus Pemerintah guna menghadapi situasi ekonomi saat ini.

"Pertama tentang kondisi ketidakpastian global. Ini akan panjang dan kita harus waspadai itu," tuturnya di Jakarta, Kamis (7/11).

Selain itu, pemerintah juga harus mengoptimalkan kemajuan teknologi saat ini dengan meningkatkan daya saing terhadap produk-produk ekspor dalam negeri.

"Kedua tentang adanya kemajuan teknologi. Kemajuan industri 4.0 yang harus disikapi oleh kita untuk pertahankan daya saing produk-produk kita. Jadi ada dua hal itu harus kita segera bergandengan tangan di negeri ini untuk menyikapi dua hal tersebut," kata dia.

Pihaknya menjelaskan, peningkatan daya saing produk RI menjadi krusial sebagai upaya mengurangi defisit transaksi berjalan yang dialami Indonesia.

"Persoalan negeri kita ini karena CAD. Kita sama-sama tahu ekspor kita perlu digenjot supaya lebih tinggi ekspornya daripada impor. Kita sadari, menggenjot ekspor itu perlu waktu. Karena barang-barang yang kita produksi harus memiliki daya saing yang tinggi kualitasnya," tandasnya.

Ekonomi RI cukup kuat

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bertemu Managing Director IMF Kristalina Georgieva di KTT ke-35 ASEAN. Kata dia, Kristalina mengingatkan pentingnya menjaga kebijakan fiskal dan moneter Indonesia di tengah tren perlambatan ekonomi global yang kian nyata.

"Saya sudah ketemu managing director IMF (Kristalina). Dia memberikan warning bahwa hati-hati dalam mengelola kebijakan ekonomi," ungkapnya di Jakarta, Rabu (6/11).

Dia melanjutkan, ekonomi dunia saat ini memang menunjukkan tren penurunan. Apalagi ditambah dengan perang dagang AS-China yang tak berkesudahan.

"Kita harus hati-hati dengan kondisi ekonomi saat ini. Ada perang dagang, brexit, negara-negara lain ada yang menuju atau bahkan sudah resesi," tegasnya.

Presiden Jokowi menjelaskan, kondisi ekonomi RI terbilang cukup kuat mengingat pertumbuhan ekonomi masih stabil di kisaran 5 persen. Sedangkan, sejumlah negara lain tercatat sudah minus atau bahkan anjlok.

"Bandingkan negara-negara lain. Ada yang minus bahkan menuju ke 0. Kemudian dari yang 7 persen anjlok di bawah 1 persen. Kita harus bersyukur. Kita alhamdulilah pertumbuhan masih 5 persen lebih sedikit. Lebih sedikit masih bagus," ujar Presiden Jokowi.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare

Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
Bahlil soal Kondisi Kabinet Jokowi: Saya Nyaman-Nyaman Saja, Mungkin Ibu Risma Kali yang Enggak Nyaman

Bahlil soal Kondisi Kabinet Jokowi: Saya Nyaman-Nyaman Saja, Mungkin Ibu Risma Kali yang Enggak Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut jika Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku tak nyaman dengan situasi di kabinet.

Baca Selengkapnya