Habibie tidak rela jika seorang ibu menjadi TKI
Merdeka.com - Mantan Presiden Republik Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie , menilai dasar setiap kebudayaan sebuah bangsa ada pada sosok seorang ibu.
Dia mengaku, memiliki bekal yang cukup untuk menuntut ilmu, meraih cita-cita, maupun bersikap berkat didikan sang ibu.
"Saya bersyukur menikmati suatu proses pembudayaan dan proses pendidikan yang bersinergi positif. Proses pembudayaan, mulai dari bayi, sampai dilepas di sekolah, dari ibu, kemudian bapak, baru keluarga," kata Habibie dalam pidato penutupan Kongres Diaspora Indonesia ke-II di Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).
Pentingnya sosok ibu dalam perkembangan psikologis anak membuat guru besar bidang teknik kedirgantaraan ini kecewa bangsa Indonesia membiarkan banyak perempuan mencukupi kebutuhan keluarga dengan menjadi tenaga kerja. Dia menilai praktik itu harus dihapuskan.
"Itulah pentingnya seorang ibu, karena itu saya tidak setuju bila seorang ibu harus pergi ke luar negeri untuk mencari nafkah, karena kita korbankan SDM dalam proses pembudayaan," ujarnya.
Dia mencontohkan pilihan sikap mendiang istrinya, Ainun Habibie, yang melepaskan karir sebagai dokter untuk mengurus ketiga putra mereka.
Padahal, sebagai lulusan terbaik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat wisuda, karir Ainun dijamin mengkilap. Praktik dokternya juga sedang ramai di Jakarta saat itu.
"Dia sampaikan, apa gunanya saya memikirkan dan menyehatkan anak-anak orang lain, sedangkan anak saya tidak ada yang memperhatikan, tanpa saya paksa praktik yang sudah dia jalankan 2 tahun, dia hentikan," tandasnya.
Barulah ketika anak sudah dewasa, Habibie mempersilakan perempuan mengejar karir. "Kalau dia belum berkeluarga silakan, tapi kalau sudah punya anak, no way. Kalau anaknya sudah besar monggo," tandasnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Ingin Sadarkan Prabowo: Etik Itu Posisinya sama dengan Hukum
Menurut Cak Imin, etika penting dalam konteks penyelenggaraan negara.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!
Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaHubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinggalkan Hidup Enak di Istana, Ini Sosok Mbah Demang Keturunan Raja Bangkalan yang Memilih Jadi Warga Biasa
Dalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaWujudkan Impian Mendiang Ayah, Dua Saudara jadi Perwira TNI, Sang Abang Pernah Pendidikan di Akmil Jepang
Sang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan
Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnya