Gurita Bisnis Pencetak Kekayaan Ciputra hingga Rp18 Triliun
Merdeka.com - Pemilik Ciputra Group, Ciputra, meninggal dunia di usia 88 tahun. Ciputra meninggalkan beberapa 'warisan'. Dia membangun bisnis dalam Ciputra Group di berbagai bidang, mulai dari sektor properti, media, hingga keuangan.
Ciputra sudah membangun bisnisnya sejak 1981. Awalnya Ciputra bekerja pada PT Pembangunan Jaya, dan turut andil dalam pembangunan tempat rekreasi Taman Impian Jaya Ancol. Kemudian, Ciputra berinisiatif membangun perusahaan keluarga bernama Ciputra Group. Kini, harta kekayaan Ciputra sudah mencapai USD 1,3 miliar atau setara Rp18,32 triliun (asumsi Rp14.098 per USD), data per 26 November 2019.
Berikut jejaring bisnis Ciputra Group yang semakin kokoh hingga saat ini:
Bidang Properti
Ciputra Group dikenal dengan pengembangan di bidang properti. Diketahui, Ciputra Group telah berhasil mengembangkan lebih dari 70 proyek perumahan di lebih dari 40 kota di Indonesia selama tiga dekade terakhir. Salah satunya berada di Kota Tangerang.
Seperti diketahui, Ciputra Group mulai dikenal pada tahun 1994. Kala itu, Ciputra Group memiliki perusahaan induk di bidang properti, seperti PT Ciputra Development Tbk, (CTRA), kemudian dua anak perusahaan PT Ciputra Surya TBK dan PT Ciputra Property Tbk.
Dikutip dari laman Citra Raya Tangerang, proyek di Kota Tangerang tersebut bernama Citra Raya Tangerang. Sebuah pengembangan kota terpadu terbesar oleh Ciputra Group.
Citra Raya Tangerang mulai didirikan pada 1994 yang berlokasi dikawasan Tangerang. Kota mandiri yang berdiri di lahan seluas 2760 Ha ini merupakan proyek yang dikembangkan oleh Ciputra Group.
Selain perumahan, properti yang dibangun Ciputra Group antara lain pusat perbelanjaan Ciputra World, gedung perkantoran hingga tempat rekreasi.
Bidang Pendidikan
Tak hanya soal bisnis, Ciputra Group juga peduli pada pendidikan. Ciputra Group membangun sebuah universitas bernama Universitas Ciputra yang didirikan berfokus menyiapkan lulusannya untuk menjadi pengusaha. Lewat UCEC (Universitas Ciputra Entrepreneurship Center), Ciputra berhasil memberikan pelatihan kewirausahaan kepada kurang lebih 1.600 dosen.
Berkat karyanya di bidang bisnis dan kepeduliannya terhadap pendidikan bisnis, pada 2007, Ciputra dinobatkan sebagai Entrepreneur of the Year oleh Ernst & Young.
Bidang Keuangan
Selain itu, Ciputra Group juga membangun perbankan. Ciputra Group sempat membangun Bank Ciputra. Namun pada 1997, saat Indonesia alami krisis ekonomi, akhirnya ditutup. Perusahaan asuransi milik Ciputra, Ciputra Allstate, juga ditutup.
Kemudian, Ciputra Group bangkit kembali. Ciputra Group kembali membangun perusahaan asuransi bernama Asuransi Ciputra Indonesia atau Ciputra Life. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari PT Ciputra International dan PT Tunas Andalan Pratama.
Bidang Media
Ciputra Group juga menjadi salah satu pemegang saham perusahaan media, seperti media Bintang, Home, dan Teen. Kemudian, di PT Tempo Inti Media Tbk, dan Harian Bisnis Indonesia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaBerawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering
Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaMaskapai dengan Gaji Pramugari Tertinggi di Dunia, Ada yang Sampai Rp1,8 Miliar
Industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang kerap jadi incaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gurita Bisnis Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Sempat Viral di Media Sosial
Selain berbisnis Darma juga memiliki minat dalam dunia balap.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura
Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca SelengkapnyaCara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis
Tidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo: BUMN Tak Boleh Punya Cucu dan Cicit Perusahaan
Ganjar ingin agar operasional bisnis perusahaan BUMN tidak merugikan sektor swasta hingga UMKM.
Baca Selengkapnya