Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Riau minta regulasi lahan gambut tak ganggu industri kertas

Gubernur Riau minta regulasi lahan gambut tak ganggu industri kertas Ilustrasi tumpukan kertas. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Industri kertas asal Riau mampu menembus pasar global sehingga dinilai menjadi kebanggaan nasional. Untuk itu, Pemerintahan Provinsi Riau bertekad, industri tersebut akan tetap dijaga dan dijamin kelangsungan usahanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau ekspor kayu dan bubur kayu dari Riau sepanjang Januari-April 2017 mencapai US$385,92 juta. Kontribusi ekspor kayu dan bubur kayu cukup signifikan terhadap total ekspor nonmigas di Riau.

Gubernur Riau Arsyajduliandi Rachman mengatakan, polemik mengenai Peraturan Pemerintah tentang gambut seharusnya tidak memengaruhi industri kertas, pulp dan hutan tanaman industri di Riau.

“Tidak ada masalah, kementerian terkait sudah memikirkan hal itu. Kami menunggu kepastian dari pemerintah pusat. Yang jelas industri kertas Riau ini kebanggaan daerah dan nasional,” ujar Andi, sapaan akrabnya Selasa (20/6) di Pekanbaru.

Menurut Andi, hingga saat ini industri pulp dan kertas di Riau mendapat perhatian dari pemerintah pusat, sebab sektor tersebut menyumbang devisa melalui ekspor ke berbagai negara.

"Arab Saudi juga bangga bahwa kebutuhan umat Islam di dunia yaitu kertas Alquran menggunakan bahan baku dari Riau," kata Andi.

Saat kunjungan ke Kabupaten Pelalawan pada Minggu (18/6) lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan pasokan bahan baku bagi industri kertas di Riau harus dijamin pasokannya.

Itu dilakukan untuk memberikan kepastian usaha bagi sektor terkait. Enggar menyebutkan, kehadiran PP No 57/2016 tentang Perlindungan Gambut, dikhawatirkan akan berdampak pada sektor hutan tanaman industri (HTI) di Riau serta industri pulp dan paper.

"Semua komoditi yang produksi di sini, pasti diproduksi. Dan kami akan jaga ketersediaan bahan baku itu, pemerintah pasti akan jaga ketersediaan bahan baku," kata Enggar.

Menurut Enggar, kebijakan PP tentang perlindungan gambut diharapkan tidak mengganggu bisnis yang sudah ada. Karena jika itu terjadi, dikhawatirkan akan berdampak pada neraca perdagangan dan mengganggu kinerja ekspor industri di tanah air.

"Kalau sampai perusahaan besar seperti ini kesulitan bahan baku, saya juga yang pusing karena ekspor kita terganggu," kata Enggar.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya