Gubernur Ganjar Ingin Buat Pusat Riset Pengembangan Tembakau di Tanah Air

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bercita-cita Indonesia memiliki Tobacco Center sebagai pusat riset dan pengembangan tembakau. Tujuannya agar membantu mensejahterakan petani dan menambah nilai tembakau menjadi makin tinggi.
"Saya sih kepingin bercita-cita memiliki tobacco center sebagai pusat riset dan pengembangan tembakau. Siapa tahu BRIN bisa membantu agar petani tembakau lebih bergairah, agar manfaat tembakau semakin diketahui dan nilainya semakin tinggi, serta terangkatlah derajat serta kesejahteraan petani," kata Ganjar dikutip dari Instagram pribadinya @ganjar_pranowo Bicara soal Tembakau, Minggu (3/10).
Dia menyebut, saat ini ada sekitar 7 Juta petani dan keluarganya yang menggantungkan nasib hidupnya dari industri rokok. Secara pendapatan untuk pekerja di pabrik nasibnya sudah terjamin, sudah aman, karena jadi tanggung jawab perusahaan.
-
Kenapa produksi tembakau penting bagi Indonesia? Industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana Kemendag mendukung industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Bagaimana pengaruh harga rokok pada perokok? Penelitian PKJS-UI (2020) menunjukkan bahwa semakin tinggi harga rokok, semakin kecil kemungkinan anak untuk merokok. Selain itu, harga rokok yang rendah menjadi salah satu faktor yang memicu anak untuk kembali merokok setelah sebelumnya berhenti (PKJS-UI, 2023).
-
Siapa yang terkena dampak buruk dari merokok? Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga terkena dampak serius dari paparan asap rokok.
"Tapi petani? yang memegang kendali hulu industri ini malah belum sejahtera. Beberapa menyatakan “menderita pak”. Sebagian besar dari mereka hidup segan mati nggak mau," ujarnya.
Menurutnya, bicara tembakau berarti bicara soal peluang dan keberpihakan. Jika bicara peluang karena di negara Indonesia ini mampu menghasilkan tembakau terbaik di dunia.
Misalnya, ada tembakau Srintil yang ada di Temanggung, tembakau rancak di Madura, dan tembakau virginia yang ada di NTB, bahkan di Jember tembakaunya diproduksi dan diekspor untuk cerutu kelas dunia.
"Semua ini hebatnya bukan main. Untuk tembakau lain bagaimana? Ada 17 provinsi penghasil tembakau di negara kita, tapi yang tertinggi ada 4 provinsi, Jatim, Jateng, NTB, serta Jawa Barat, masing-masing punya grade-nya sendiri, dari grade A sampai grade G yang paling bagus dan paling mahal harganya," jelasnya.
Sebagai gambaran, untuk grade G yang biasanya dari tembakau Temanggung itu harganya bisa sampai Rp1 juta per kilo. Sedangkan grade A sampai C paling sekitar Rp40.000-Rp90.000.
"Kenapa harga tembakau bisa anjlok, karena kurangnya keberpihakan dari Pemerintah dan semua pihak. Lantaran tidak terlalu banyak yang memikirkan nasib petani tembakau. Sehingga daya tawar petani menjadi sangat lemah, jadi kalau pabrik sudah memutuskan harga petani tak bisa tawar-menawar."
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Dalam penyesuaian ke depan, yang didasari oleh alasan kesehatan masyarakat, perlu dilakukan secara hati-hati dan kalkulatif untuk menciptakan keseimbangan.
Baca Selengkapnya
Tiga tim pemenangan calon presiden (Capres) dan calon wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 bersepakat memperhatikan nasib petani tembakau
Baca Selengkapnya
Adhy berharap agar pemerintah pusat sebagai penentu kebijakan bagi industri hasil tembakau dapat mempertimbangkan situasi industri.
Baca Selengkapnya
dalam Rencana Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) salah satu aturan yang disoroti yakni nantinya, kemasan rokok harus polos tanpa merek.
Baca Selengkapnya
Kehadiran SKT di Kudus juga menghasilkan dampak ekonomi lanjutan, yaitu multiplier effect melalui pertumbuhan dan geliat ekonomi.
Baca Selengkapnya
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca Selengkapnya
Pengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.
Baca Selengkapnya
Kenaikan cukai rokok yang tak terkendali juga dapat memunculkan berbagai rokok ilegal.
Baca Selengkapnya
Industri tembakau jadi salah satu upaya penanggulangan kemiskinan di sejumlah daerah.
Baca Selengkapnya
Peraturan PP 109/2012, serta dari kebijakan tarif Cukai Hasil tembakau (CHT) dalam konteks pengendalian, dinilai sudah cukup.
Baca Selengkapnya
Jumlah produksi rokok saat ini secara nasional sebesar 364 miliar batang per tahun.
Baca Selengkapnya
Pemerintah diingatkan untuk berhati-hati terhadap rancangan PP tersebut dan memperhatikan banyaknya sektor yang terlibat di dalamnya.
Baca Selengkapnya