Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agus Marto tak janji BI Rate kembali turun

Agus Marto tak janji BI Rate kembali turun Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo diperiksa KPK. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia memperkirakan, Februari 2015 bakal kembali tercatat deflasi. Stabilitas perekonomian nasional pun dinilai masih cukup baik meski nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan.

Kondisi ekonomi menjadi dasar pertimbangan Bank Indonesia dalam menentukan suku bunganya atau BI Rate. Kemarin, Bank Indonesia menurunkan BI Rate sebesar 0,25 persen menjadi 7,5 persen dari sebelumnya 7,75 persen. Gubernur BI Agus Martowardojo menuturkan, kebijakan itu sudah dipertimbangkan dengan matang.

"BI rate kemarin itu turun pasti ada kajian Bank Indonesia dan betul-betul didukung oleh data dan lead indicators, kita confident untuk turunkan BI rate. Sama confidentnya ketika bulan November kita naikkan BI rate," kata AGus Marto di Jakarta, Jumat (27/2).

Agus Marto menegaskan, tidak ada intervensi dalam bentuk apapun kepada Bank Indonesia terkait keputusan BI rate. Sebab, pihaknya tahu kapan waktu untuk menaikkan atau menurunkan suku bunganya.

"Paling tidak selama saya di bank Indonesia tidak pernah diintervensi. Saya katakan, kalau menunjukkan kita bisa turun, kita turun. Tapi kalau data mengatakan stay, kita stay. Atau kalau naik, kita naik," jelasnya.

Agus Marto tidak bisa menjanjikan bakal kembali menurunkan suku bunga BI meski Februari diprediksi bakal terjadi deflasi.

"Saya bilang, saya tidak mungkin bilang apa-apa, saya belum lihat datanya dan datanya mempertimbangkan semua aspek termasuk semua data-data di regional, pusat, itu semua kita jadikan dasar untuk melakukan kajian," imbuhnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Lakukan Tiga Jurus Intervensi Seimbangkan Harga Beras

Bulog Lakukan Tiga Jurus Intervensi Seimbangkan Harga Beras

Kepala Badan Nasional Arief Prasetyo Adi mendampingi Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan di Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan

Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan

Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya