Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur BI: Redam Inflasi Tak Harus Selalu dengan Naikkan Suku Bunga

Gubernur BI: Redam Inflasi Tak Harus Selalu dengan Naikkan Suku Bunga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ©2020 dok.Bank Indonesia

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, upaya penurunan laju inflasi tidak selalu harus dilakukan dengan kenaikan suku bunga. Menurutnya, ada kebijakan lain yang dapat dilakukan untuk menurunkan inflasi.

"Kita tidak mengandalkan aspek hanya pada satu basis kebijakan moneter, dan banyak bank sentral di negara maju yang hanya mengandalkan kebijakan moneter terutama melalui suku bunga," kata Perry dalam Gala Seminar ASEAN 2023: Enhancing Policy Calibration for Macro Financial Resilience, di Bali, Rabu (29/3).

"Tidak, kami tidak bisa melakukan itu. Di Indonesia, kita memiliki apa yang kita sebut sebagai kebijakan bank sentral, yang membuat konsensus kebijakan moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran," jelasnya.

Menurutnya, hal ini sangat penting bagi Indonesia, di mana kebijakan moneternya diarahkan pada bagaimana mengatasi stabilitas dalam mengatasi krisis keuangan global, dan juga tentang pertumbuhan ekonomi, kita memiliki penguat makro digital yang akomodatif sebagai sistem pembayaran, dan kebijakan lainnya.

Sebagai informasi, BI sebelumnya mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen.

"Kita juga perlu menstabilkan nilai tukar, karena Indonesia sedang dihadapkan pada kondisi keuangan global yang bergejolak. kita perlu menstabilkan nilai tukar untuk memastikan bahwa inflasi terkendali, stabilitas keuangan moneter kita tetap terkendali," bebernya.

Selain itu, BI juga memastikan bahwa eksportir digunakan untuk memperdalam pasar keuangan. "Jadi, kami sudah menahan diri untuk menggunakan manajemen aliran modal, tetapi kami memperkenalkan lebih banyak instrumen dan mekanisme pasar untuk memastikan deposan eksportir memiliki mekanisme pasar berdasarkan tingkat bunga yang dihargai pada aspek tersebut," tambahnya.

Reporter: Natasha Khairunnisa Amani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya

Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya