Merdeka.com - Grup Lippo dan PT Sentul City Tbk (BKSL) bakal membangun dan mengembangkan kawasan pusat bisnis atau central business district (CBD) Sentul City yang diperkirakan bakal menelan biaya Rp 8 triliun.

"Kerja sama ini merupakan salah satu kegiatan usaha perseroan dalam pengembangan perkotaan, yang salah satunya menyediakan lahan siap bangun untuk investor," Presiden Direktur BKSL Cahyadi Kumala dalam keterangan tulis yang diterima merdeka.com, Jakarta, Selasa (30/4).

Nantinya, tanah seluas 20 hektar di kawasan Sentul City akan disulap menjadi kawasan internasional terpadu. Grup Lippo akan membangun integrated development seperti pusat perbelanjaan mewah seluas 250.000 meter persegi, apartemen kelas atas, perkantoran modern, rumah sakit, hotel dan sekolah internasional.

Integrated development ini diharapkan menjadi ikon baru di Sentul Ciyt dan Kota Bogor. Perseroan optimis daerah tersebut akan menjadi pusat destinasi dengan perkiraan kunjungan sekitar 50 juta per tahun.

Selain itu, penyelenggaraan gedung komersial untuk menunjang pembangunan kawasan Sentul City. Pengembangan 20 hektar kawasan bisnis ini merupakan bagian dari pengembangan 50 hektar CBD Sentul City.