Grab Gandeng Microsoft Tingkatkan Penguasaan Teknologi Pengemudi
Merdeka.com - Grab melakukan kerja sama dengan Microsoft untuk menjembatani kesenjangan kemampuan teknologi di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk peningkatan keterampilan dan literasi digital kepada mitra pengemudi.
CEO & Co-founder Grab, Anthony Tan mengatakan, pihaknya dan Microsoft akan membekali para pekerja dengan kemampuan teknologi yang dibutuhkan agar dapat berkembang dalam ekonomi digital. Mengingat, 6,6 juta pekerja di enam negara besar Asia Tenggara akan membutuhkan wawasan baru di 2028 mendatang.
"Sekitar 41 persen dari mereka memiliki keterbatasan keterampilan Teknologi Informasi yang dibutuhkan dalam profesi baru," kata dia di Jakarta, Selasa (24/9).
Dia menjelaskan, kerjasama ini menjembatani kesenjangan keterampilan digital dengan menggabungkan kemampuan, kapasitas dan sumber daya manusia yang dimiliki Grab. Dengan begitu diharapkan mampu menciptakan kesempatan pertumbuhan ekonomi melalui teknologi.
Menurutnya, Asia Tenggara siap menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030. Oleh karena itu, perlu untuk memberikan kesempatan yang sama untuk ikut merasakan kemajuan ekonomi digital.
"Jika sektor swasta secara aktif menciptakan program-program untuk komunitas lokal, maka teknologi dapat lebih dijangkau oleh lebih banyak orang dan proses pembelajaran keterampilan-keterampilan baru dapat dengan segera mengubah kehidupan lebih banyak orang di Asia Tenggara," imbuhnya.
Dia menambahkan Grab dan Microsoft juga akan menggandeng kerja sama dengan universitas-universitas terpilih di Asia Tenggara. Ini bertujuan agar mahasiswa tersebut mendapatkan bekal keterampilan teknis yang dibutuhkan di dunia kerja nyata.
"Kami juga melatih pekerja masa depan untuk digital, kita sudah kerja sama dengan berbagai universitas untuk memberikan mahasiswanya yang punya skill teknik yang dibutuhkan oleh industri sekarang ini," tegasnya.
Sementara itu, President Microsoft in Asia Pacific, Andrea Della Mattea mengatakan, salah satu tantangan di berbagai negara Asia Pasifik adalah mengenai demokratisasi pendidikan. Untuk itu, pihaknya membuka ruang agar pendidikan bisa diakses oleh setiap orang terutama dalam hal literasi digital dan teknologi.
"Bersama Grab kami membangun tenaga kerja terampil yang akan mengubah keluarga, komunitas, dan negara untuk menciptakan masa depan," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Digitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia
Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: CEO Microsoft akan Kunjungi Indonesia Usai CEO Apple, CEO Nvidia Masih Diusahakan
Budi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Layanan 'Jemuran Gratis' di Medan Deli, Inovasi untuk Mudahkan Masyarakat Mengurus Adminduk
Kabar gembira, masyarakat Medan Deli akan semakin mudah mengurus akte kelahiran dan kematian melalui Jemuran Gratis.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Jalin Kerja sama dengan Google, Ini yang Mereka Lakukan
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Dugaan Penggunaan Mobil Dinas untuk Kampanye di Tangerang
Dugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaKata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks
Berikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca Selengkapnya