Gojek: 98 Persen Mitra Usaha Merasa Aman Kembangkan Bisnis Usai Dapat Edukasi
Merdeka.com - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, Gojek terus mendorong penguatan kompetensi keamanan digital mitra usaha di ekosistemnya. Langkah ini ditempuh guna melindungi mitra usaha dari modus penipuan rekayasa sosial di tengah tingginya adopsi digital masyarakat selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Head of Merchant Platform Business Gojek, Novi Tandjung mengatakan, upaya pembekalan kompetensi mitra usaha Gojek tentang keamanan digital selama tahun 2020 membuahkan hasil yang positif. Ini terbukti lewat hasil survei Gojek, yang menyatakan bahwa hampir seluruh mitra usaha atau sebesar 98 persen yakin mengembangkan bisnis dengan aman bersama Gojek setelah mendapat edukasi.
"Kami percaya edukasi merupakan langkah yang sangat efektif meningkatkan kewaspadaan mitra usaha terhadap berbagai modus penipuan oleh oknum," ujar dia dalam diskusi virtual, Kamis (18/2).
Dia menambahkan, inisiatif menyeluruh ini tidak hanya edukasi rutin mengenai langkah-langkah dalam memitigasi risiko penipuan, namun juga mendukung dari sisi peningkatan teknologi untuk keamanan mitra usaha.
"Hasilnya, survei Gojek mengenai tingkat kepercayaan mitra usaha Gojek menunjukkan, mayoritas mitra usaha kami sebanyak 82 persen sudah memahami berbagai modus penipuan dan bagaimana menghindarinya. Selanjutnya, mayoritas mitra sebanyak 99 persen juga setuju aplikasi GoBiz konsisten mengembangkan sistem yang fokus melindungi keamanan digital," terangnya.
Adapun inovasi teknologi Gojek untuk memperkuat sistem keamanan dengan memperkuat platform GoBiz. Seperti dalam fitur daftar mandiri, fitur Kelola Pegawai, dan Menu Bantuan yang dapat membantu mitra usaha untuk menghindari modus-modus penipuan.
"Untuk itu, Gojek konsisten untuk terus mengembangkan sistem keamanan dan juga memperluas edukasi untuk meningkatkan kompetensi keamanan digital segenap mitra usaha," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Cekcok Petugas Dishub dengan Sopir Truk Tambang di Parung Panjang
Cekcok petugas Dishub dan sopir truk tambang tersbeut viral di mesia sosial.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR: Selama Proses Migrasi Berlangsung, Harusnya TikTok Hentikan Proses Jualan
Kemendag memberi batas tiga bulan kepada Tiktok untuk memindahkan fitur e-commerce miliknya ke Tokopedia, setelah diakuisisi.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaMasih Ada Fasilitas Transaksi di Media Sosial TikTok, Kemenkop UKM Sebut Ada Pelanggaran
Masa transisi atau uji coba yang diberikan Kementerian Perdagangan kepada Tiktok untuk migrasi ke platform eCommerce Tokopedia tidak ada dalam aturan.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca Selengkapnya