Merdeka.com - Penyedia layanan ride-hailing, GO-JEK telah menyediakan dua fitur baru di aplikasinya. Fitur 'Bagikan Perjalanan/Share Trip' dan fitur 'Tombol Emergency/Emergency Hotline' merupakan fitur keamanan yang diberikan kepada costumer.

Chief Corporate Affairs GO-JEK, Nila Marita menegaskan, langkah ini bukan imbas dari kejadian pelecehan seksual yang dialami terapis mitra Go-Message di kota Bandung, beberapa waktu lalu.

"Apa untuk menanggapi (kasus di Bandung)? Tidak karena baru kejadian beberapa Minggu, sementara ini sudah kita siapkan lama. Hari ini kita luncurkan," kata dia, di Kantor GO-JEK, Jakarta, Jumat (15/3).

"Fitur ini dilaunching hari ini persiapannya kan memakan waktu. Jadi tidak mungkin dua tiga minggu. Sudah sejak lama," ujar Nila.

Meskipun demikian, dia mengatakan pihak GO-JEK sangat sangat menyesalkan kejadian tersebut. Sebab tindakan pelecehan yang dialami oleh mitra maupun costumer tidak bisa ditolerir.

"Kejadian yang di Bandung itu tentu sesuatu yang sangat kami sesalkan kami tidak dapat mentolerir segala bentuk kekerasan," imbuhnya.

Dia berkomentar lebih jauh mengenai kasus tersebut. Penanganan kasus, saat ini berada di bawah wewenang pihak penegak hukum.

"Kasusnya sekarang sedang berjalan di ranah hukum ya jadi kami tidak bisa berkomentar terlalu banyak tentang itu. Kami memberikan pendampingan, semua support yang dibutuhkan supaya proses hukum itu berjalan tuntas," tandasnya.