Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Global Bond BUMN Dinilai Bakal Bantu Penguatan Nilai Tukar Rupiah

Global Bond BUMN Dinilai Bakal Bantu Penguatan Nilai Tukar Rupiah Tanri Abeng. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Menteri Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tanri Abeng mengatakan, saat ini merupakan kondisi yang tepat bagi BUMN untuk merilis global bond untuk menyerap lebih banyak aliran dana masuk ke Indonesia. Selain itu, global bond juga menjadi salah satu upaya memperkuat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD).

"BUMN kita harus kembali dikelola secara profesional sehingga probabilitas nya meningkat. Kemudian hal hal yang dilakukan seperti mengeluarkan global bond, itu juga akan membantu ketahanan Rupiah kita karena dengan Dolar masuk maka Rupiah kita akan kuat," ujar Tanri Abeng melalui Video Conference, Jakarta, Senin (18/5).

Dia mengatakan, BUMN menjadi kunci menarik lebih banyak dana karena BUMN memiliki tata kelola atau Corporate Governance yang baik dibandingkan dengan perusahaan swasta. Langkah menarik dana atau investasi lebih besar juga akan membantu ketahanan ekonomi.

"Ada satu hal yang harus BUMN berperan aktif menarik modal dari luar masuk ke Indonesia karena BUMN sangat menarik untuk dijadikan mitra. Corporate Governance BUMN ini jauh lebih baik dari swasta jadi saya melihat apa yang kita inginkan dari BUMN kita adalah bagaimana dia berperan untuk memberi dukungan pada ketahanan ekonomi," paparnya.

Dia menambahkan, BUMN secara keseluruhan pasti mampu membantu negara di tengah pandemi Virus Corona. Kekhawatiran yang perlu diperhatikan ke depan adalah menanti penyebaran virus berhenti sehingga sektor produksi bisa bergairah kembali.

"BUMN saya kira bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan ekonomi kita. Saya justru khawatir dampak dari Covid ini kepada ekonomi karena kita tidak tahu persisnya kapan Covid ini akan berakhir dan kapan sektor produksi akan kembali aktif dan memberi kontribusi kepada ekonomi kita," tandasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Jusuf Hamka Tagih Utang ke Pemerintah, Mahfud Md Sampai Angkat Suara

Babak Baru Jusuf Hamka Tagih Utang ke Pemerintah, Mahfud Md Sampai Angkat Suara

Mahfud meminta Kementerian Keuangan nantinya dapat segera melunasi utang negara terhadap perusahaan milik Jusuf Hamka.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya