Giliran Prancis \'peras\' orang kaya
Merdeka.com - Setelah Yunani, Spanyol dan Italia, kini giliran Prancis yang harus mengelola anggarannya supaya tidak terlilit utang. Utang negara menara Eiffel tersebut diperkirakan mencapai 91,3 persen tahun depan.
Menurut berita yang dilansir dari BBC News, Prancis pada akhir pekan kemarin telah merilis rencana anggaran tahun 2013. Dalam rencana anggaran tersebut disebutkan bahwa ada peraturan baru yang menyebutkan bahwa orang dengan penghasilan di atas USD 1,3 juta (Rp 12,5 miliar) per tahun dikenakan pajak sebesar 75 persen.
Meski begitu, Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault mengatakan bahwa 9 dari 10 penduduk Prancis tidak akan merasakan kenaikan pembayaran pajak tersebut.
Pemerintah Prancis juga berencana untuk menaikkan pendapatan sebesar EUR 20 miliar (Rp 246 triliun). Hal tersebut lebih besar dibandingkan rencana pemotongan anggaran yang mencapai EUR 10 miliar (Rp 123 triliun).
Kebijakan Presiden Prancis, Francois Hollande ini disinyalir melawan arus negara-negara Eropa yang saat ini tengah mengetatkan alokasi belanjanya. Kebijakan pengetatan belanja atau yang lebih dikenal dengan austerity policy ini telah dilakukan oleh Yunani dan Irlandia.
Kebijakan tersebut dilakukan menyusul negara-negara Eropa yang sedang berada pada krisis utang yang berawal dari Yunani pada tahun 2009 lalu.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaGiliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaAturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini
Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPrabowo Target Menang Pilpres Satu Putaran: Lebih Baik Uangnya Dihemat untuk Rakyat
Prabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Polemik Bansos Jelang Pilpres 2024: Biar Warga Menilai
Pembagian bansos jelang pencoblosan Pilpres 2024 menuai polemik. Bagi-bagi bansos dianggap sebagai cara untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun
Bareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.
Baca Selengkapnya