Genjot SDM lokal, Menko Rizal minta tiru sistem pendidikan Jerman
Merdeka.com - Kementerian Koordinator Kemaritiman sedang mendorong perkembangan 10 destinasi wisata di Tanah Air. Potensi wisata Indonesia ini bertujuan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata. Maka dari itu, salah satu syaratnya diperlukan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan profesional untuk bisa mengisi pos-pos pekerjaan, utamanya di sektor pariwisata.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli menilai, perlu penambahan fasilitas pendidikan tenaga kerja yang khusus menggarap sektor tertentu atau kejuruan. "Kita terlalu ngikut sistem seperti Amerika dan Inggris. Padahal ada sistem pendidikan lain yang lebih mengutamakan sistem pendidikan kejuruan yaitu vocational training dan politeknik yaitu sistem pendidikan Jerman, Australia, Swiss," kata Menko Rizal di Kantornya, Jakarta, Selasa (19/4).
Menko Rizal menilai, pendidikan berbasis kejuruan, lebih mampu menciptakan lulusan yang siap pakai. Dengan demikian, para lulusan relatif lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah usai masa pendidikan.
"Itu mereka lebih fokus, lebih mementingkan pendidikan kejuruan sehingga alumninya bisa masuk cepat ke industri," imbuhnya.
Dia menambahkan, pemerintah menggelontorkan begitu banyak dana untuk sistem pendidikan umum dengan hasil lulusan yang belum matang untuk dunia kerja. "Bayangkan total anggaran pendidikan itu Rp 414 triliun itu seluruhnya untuk pendidikan umum," tuturnya.
Guna menyiasati hal itu, Kementerian Koordinator Kemaritiman menggandeng Kementerian Tenaga Kerja untuk bisa menyiapkan balai latihan kerja dalam mendukung transformasi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang saat ini dinilai rendah kemampuan menjadi tenaga profesional Indonesia (TPI) yang memiliki kemampuan di bidangnya.
"Oleh karena itu, Kita ingin supaya ada transformasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari yang sifatnya umum, dari yang sifatnya unskilled menjadi Tenaga Profesional Indonesia," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiru Jerman, YLKI Usulkan Pemerintah Terapkan Hari Kerja 4 Hari Bagi Pegawai
Sistem kerja 4 hari dalam sepekan telah ditetapkan Jerman mulai 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTeman Seangkatan & Juniornya Sudah Jenderal Bintang 4, Salah Satu Lulusan Terbaik Akmil 1991 ini Pangkatnya Masih Brigjen TNI
Tak semua jebolan Akademi Militer (Akmil) memiliki jalan mulus saat berkarier di tanah air.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Polhukam akan Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus TPPO Mahasiswa Modus Ferienjob di Jerman
Kasus TPPO berkedok program magang ke Jerman atau ferienjob diikuti ribuan mahasiswa dari 33 kampus.
Baca SelengkapnyaTak Main-Main, Jenderal Bintang Dua Ini Beri Pesan Tegas ke Ratusan Bintara
Sebanyak 300 Bintara baru yang dinyatakan lulus pendidikan Bintara di Polda Riau.
Baca SelengkapnyaKelola Dana Pendidikan Anak dengan Bijak, Hindari Jerat Pinjol
Untuk mengelola dana pendidikan anak secara bijak, Anda dapat mengalokasikan gaji sesuai kelompok pengeluaran.
Baca Selengkapnya2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaDi Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI
Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca Selengkapnya