Genjot Kepercayaan, Lembaga Pengelola Zakat Diminta Lakukan Pembenahan

Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin meminta, agar lembaga pengelola zakat dapat terus melakukan pembenahan dalam melakukan penyaluran terhadap dana umat. Hal ini penting dilakukan agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut dapat meningkat dan penyaluran ke masyarakat dapat lebih merata.
Dana sosial seperti zakat dan wakaf memang memiliki potensi yang besar untuk membangun kesejahteraan masyarakat. Selain untuk pembangunan sarana dan prasarana keagamaan, implementasi penyaluran zakat dan wakaf juga dapat digunakan di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial.
"Karena kita ingin kepercayaan masyarakat kepada lembaga ini terus diperkuat, sehingga masyarakat tidak ingin selalu memberikan langsung zakat kepada sesama masyarakat yang kemungkinan penggunaannya bisa kurang merata," jelasnya di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Senin (26/4).
Namun jika melalui lembaga, baik Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ), pemerintah sudah pastikan nantinya bersifat memperbaiki, lalu arah distribusinya ke tempat yang jelas supaya tepat sasaran.
Dia mengatakan, apabila pembenahan dapat dilakukan dengan baik, maka ke depan, penyerapan dana sosial pun dapat meningkat. Sehingga dalam jangka panjang, jumlah pemberi zakat dapat meningkat dan penerima manfaat dapat merasakan manfaatnya sesuai kebutuhan.
"Kita ingin ke depannya ada pembenahan-pembenahan zakat yang lebih baik, terutama agar lembaga-lembaga ini bisa menyerap lebih besar daripada sekarang. Sehingga kita bisa memonitor progress (perkembangan) nya juga," ungkap wapres.
"Jadi ada korelasi antara penerimaan melalui lembaga dan non lembaga ini sangat berpengaruh. Juga kemudian yang kedua bagaimana mendistribusikan zakat itu kepada upaya-upaya pemberdayaan yang lebih baik lagi atau tepat sasaran," tambahnya.
Pembenahan Melalui Digitalisasi
Wapres pun memberi contoh tentang digitalisasi sebagai salah satu upaya pembenahan yang dapat dilakukan. Sebab, di era modern sekarang ini, digitalisasi sudah diakui dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya.
Oleh karena itu, Wapres berpesan agar dapat dibuat kanal-kanal penerimaan zakat dan wakaf yang dapat diakses dimana saja untuk memudahkan masyarakat dalam beramal.
"Jadi, jangan kemudian penerimaan digitalisasi dan kanal-kanal yang harus juga memudahkan untuk bisa sampai. Ini juga sedang kita pikirkan baik kanal untuk zakat maupun kanal untuk wakaf," pesan Wapres.
Di samping itu, dia juga kembali mengingatkan bahwa saat ini sudah dilakukan perluasan jenis wakaf. Dari semula hanya wakaf berbentuk tanah, saat ini sudah ditransformasikan juga ke wakaf uang. Sehingga ke depan, seperti halnya zakat, dana wakaf juga dapat diinvestasikan untuk pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang.
"Sekarang kita transformasukan ke wakaf uang, sehingga bisa diinvestasikan di berbagai portfolio," pungkas wapres.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tingkatkan Pemerataan, OJK Gelar Pasar Keuangan Rakyat di Sumbawa Barat
PKR merupakan kegiatan pameran atau ekspo lembaga jasa Keuangan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Puncak Bulan Inklusi Keuangan.
Baca Selengkapnya

Didukung Ratusan Pengusaha, Ganjar Terima Masukan soal Pengembangan UMKM & Kemudahan Izin
Bakal calon Presiden Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan untuk Pilpres 2024 dari ratusan pengusaha Semarang.
Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan KUR Rp5 Miliar untuk Antisipasi Kemarau Panjang
Presiden Joko Widodo meminta kepada Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk mengatasi dampak El Nino.
Baca Selengkapnya

Pemerintah Usul Pilkada 2024 Dimajukan, DPR: Kalau Ingin Cepat, Terbitkan Perppu
elain merevisi UU, jalan lain untuk memajukan Pilkada adalah lewat Perppu yang dikeluarkan Presiden.
Baca Selengkapnya

Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik
Para capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.
Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Ingatkan Pejabat dan Penyelenggara Pemilu untuk Berlaku Bersih dan Netral
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pejabat negara serta penyelenggara dan peserta Pemilu 2024 berlaku bersih pada pesta demokrasi mendatang.
Baca Selengkapnya

Sowan ke H Halim Palembang, Ganjar Diskusi soal Hak Tanah Rakyat hingga Perlindungan Pekerja
Calon presiden Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan agama di Sumatera Selatan
Baca Selengkapnya