Genjot industri tekstil, Kemenperin gelar pameran produk ber-SNI
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Industri Tekstil, Alas Kaki dan Aneka menggelar pameran produk tekstil dan aneka ber-SNI 2017 di Plaza Pameran Kementerian Perindustrian. Pameran yang diselenggarakan dari 16-19 Mei ini digelar untuk mempromosikan industri Tanah Air yang telah memenuhi sertifikasi SNI.
"Pameran ini diikuti oleh 2 industri alat olahraga, 2 industri mainan tunggang 3 industri boneka, 2 industri mainan plastik, 5 industri mainan edukatif, 18 industri pakaian bayi, 2 industri sepatu pengaman, 1 industri korek api gas, 1 industri geotextile, 2 perusahaan industri kain suitting, 3 perusahaan industry handuk dan 1 perusahaan industri kain pakaian bayi," ucap Direktur Industri Tekstil, Alas Kaki dan Aneka Kementerian Perindustrian, Muhdori di Jakarta, Selasa (16/5).
Muhdori optimis, penerapan standar akan mampu meningkatkan surplus neraca perdagangan di masa yang akan datang. Oleh karena itu perlu diberikan dukungan antara lain dengan pameran seperti saat ini.
Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, standar suatu produk merupakan technical barrier yang dapat diterima oleh seluruh negara, Sebab, standar memberikan efek positif, yaitu menjamin keamanan, keselamatan dan kualitas produk.
"Standar juga dapat menghindarkan produsen dari pemborosan pada kegiatan produksi, dengan demikian efisiensi dapat diterapkan dan daya saing dapat dibangun untuk memenangkan persaingan global," ujar Sigit.
Tujuan penerapan standar selain untuk kepentingan menembus pasar ekspor, juga untuk melindungi pasar dalam negeri dari produk impor yang berkualitas rendah yang dapat membahayakan kesehatan dan keamanan konsumen.
"Dengan pameran produk industri tekstil dan aneka Ber-SNI ini, kami berharap produk-produk industri tekstil dan aneka lebih dikenal oleh masyarakat luas serta dapat dikenal oleh rekan-rekan dari Kementerian/ Lembaga terkait."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen
Selain produsen teknologi dan mesin, Indo Intertex juga menjadi ajang kumpul para fesyen designer dan brand-brand fesyen ternama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Berharap Keberkahan Melimpah dari Penjualan Terompet Tahun Baru yang Mulai Marak
Menjelang perayaan Tahun Baru 2024, penjual terompet musiman mulai marak di sejumlah kawasan Ibu kota.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaPengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya
Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.
Baca SelengkapnyaIndustri Semen Masih Tertekan, ini Strategi SIG Kejar Kinerja Positif di 2024
Kenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca Selengkapnya