Genjot ekspor, Semen Indonesia incar penjualan 2015 tumbuh 7 persen
Merdeka.com - PT Semen Indonesia (Persero) mulai memfokuskan ekspansi bisnis ke tingkat internasional dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Setidaknya, perseroan menargetkan penjualan dapat tumbuh sekitar 7 persen tahun ini.
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni menyampaikan pihaknya saat ini tengah menyiapkan strategi bisnis perseroan yang lebih agresif.
"Ekspansi regional kita akan terus lakukan, karena SDM dan potensi pasar di sana, ekspansi ini sifatnya harus terus-menerus, ini pekerjaan yang menjadi perhatian kita," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (23/1).
"Penjualan tahun ini harapkan tumbuh 6-7 persen. Kita jalankan program. Kita kan punya RKP tahun ini yang tantangannya cukup berat dan cukup berbobot untuk kita capai," jelas dia.
Guna mendorong pertumbuhan penjualan, pihaknya akan melakukan ekspansi terlebih dahulu ke wilayah domestik dan regional ASEAN. Pembangunan pabrik baru di Rembang Jawa Tengah dan Indarung Sumatera Barat, dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 3 juta ton per tahun menjadi cara perseroan menggenjot produksi.
Sampai dengan Desember 2014, progres kedua proyek tersebut baru mencapai sekitar 17 persen. Diperkirakan kedua pabrik tersebut akan diselesaikan pada akhir 2016.
"Ekspansi domestik sedang berjalan, jika ditotal dari kedua pabrik tersebut nilainya hampir Rp 9 triliun," ungkapnya.
Di wilayah regional, Suparni mengungkapkan bahwa perseroan akan mengembangkan ekspansinya ke Vietnam dalam waktu dekat. "Yang di Vietnam itu nanti bisa disenergikan perusahaan yang di sana dengan operasional yang ada di perusahaan domestik," tutup dia.
Sementara itu, dia mengungkapkan perseroan terganjal proses negosiasi ekspansi dengan pemerintah Myanmar. Selain Myanmar, perseroan juga menjajaki rencana ekspansi negara lainnya mulai dari Laos, Kamboja, Banglades dan beberapa negara yang masih dalam satu wilayah.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaPeringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand
Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023
Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya