Gelar RUPS 2018, Bukit Asam Sebar Dividen Rp 3,76 Triliun
Merdeka.com - PT Bukit Asam Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2018. Dalam rapat tersebut, perusahaan membagikan dividen sebesar Rp 3,76 triliun kepada para pemegang sahamnya. Dividen ini merupakan 75 persen dari total laba bersih yang didapatkan perusahaan di 2018 sebesar Rp 5,02 triliun.
"Dalam RUPST tadi ada agenda penting dan diputuskan oleh RUPST bahwa penggunaan laba yang Rp 5 triliun dialokasikan 75 persen atau 3,7 triliun dalam bentuk dividen. Dan sisanya 25 persen itu digunakan sebagai cadangan umum perusahaan," ujar Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin di Jakarta, Kamis (25/4).
Selain pembagian dividen, RUPST tersebut juga menyetujui perubahan nomenklatur jabatan dalam perseroan. Ini dalam rangka penyelarasan dan efektivitas koordinasi di internal holding BUMN pertambangan.
Adapun perubahan nomenklatur jabatan tersebut yaitu perubahan nama jabatan Direktur Operasi Produksi menjadi Direktur Operasi dan Produksi serta Direktur SDM dan Umum menjadi Direktur Sumber Daya Manusia.
Meski terjadi perubahan nomenklatur, namun Arifin memastikan tidak ada pergantian nama dalam jabatan direksi maupun komisaris di PT Bukit Asam. "Tidak ada perubahan dewan direksi dan komisaris dalam RUPST tahun ini, tetap seperti sebelumnya," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BUMN Raup Pendapatan Rp292 Triliun Sepanjang 2023
Kinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaRUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaPasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetor Dividen Rp81,5 Triliun, BUMN Diminta Perkuat Peran Pembangunan
BUMN juga harus memperhatikan peran pembagunan ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya