Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelar Rakornas, HKTI Rumuskan Strategi Wujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia

Gelar Rakornas, HKTI Rumuskan Strategi Wujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia Kepala Staf Presiden Moeldoko. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Diskusi Nasional HKTI 2019 di Win Premier Hotel, Jalan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Rakornas yang mengusung tema 'HKTI sebagai Bridging Institution Menjadi Solusi Dalam Memakmurkan Petani' ini merupakan kali pertamanya digelar sejak terpilihnya Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menjadi Ketua Umum HKTI periode 2017-2020.

Adapun rakornas ini dimaksudkan untuk merencanakan dan menetapkan kebijakan strategis dalam melakukan percepatan program yang berbasis pada sektor pertanian. Ini juga sekaligus memberikan penguatan terhadap jalannya organisasi dengan instrumen pengurus yang memiliki totalitas dan loyalitas terhadap HKTI.

Dalam Rakornas tersebut, Ketua Umum HKTI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, meminta kepada seluruh pengurus HKTI di tahun ini agar memiliki resolusi nyata dan bermanfaat yang bisa dirasakan oleh petani. Salah satu caranya dengan menjalankan fungsi organisasi sebagai bridging institution.

"HKTI hadir sebagai bridging institution harus menjadi organisasi yang mampu memberikan solusi dan menjembatani kepentingan petani dengan berbagai pihak," kata Moeldoko dalam sambutannya, Senin (18/3).

Salah satu yang didorong HKTI yakni melalui keterlibatan seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian nasional. Seperti misalnya pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, perbankan, investor, dan pihak-pihak terkait lainnya. HKTI juga membuka akses seluas-luasnya dengan jejaring pertanian baik di dalam maupun di luar negeri.

"Pengurus HKTI harus aktif dan proaktif untuk menjalin relasi dan kerja sama dengan berbagai pihak. HKTI harus mampu menangkap peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan dari mitra untuk membantu petani," jelasnya.

Menurut Moeldoko apa yang telah dilakukan HKTI sejauh ini baru merupakan langkah awal menuju kedaulatan pangan nasional. Dia berharap, fungsi bridging institution dapat dilakukan oleh seluruh kepengurusan HKTI dari mulai pusat hingga daerah bahkan sampai tingkat Gapoktan.

"Bridging institution tujuan utamanya adalah untuk memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan pertanian Indonesia," bebernya.

Di samping itu, dalam Rakornas ini Moeldoko juga menyoroti lima persoalan pertanian Indonesia yang harus dibenahi oleh HKTI. Di mana persoalan pertama yakni adalah pemilikan lahan petani yang rata-rata hanya 0,2 hektare dan kondisi tanah yang sudah rusak serta aspek permodalan.

Persoalan lainnya yakni lemahnya manajemen petani. Selanjutnya penguasaan teknologi dan inovasi teknologi dan terakhir adalah pasca panen. "HKTI harus mampu memberikan solusinya," imbuhnya.

Kemudian, menjadi tantangan dan peluang besar HKTI selanjutnya adalah perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat. Menurut dia, para petani dan dunia pertanian harus mampu menghadapi perkembangan zaman seperti era revolusi industri yang keempat atau disebut juga Industri 4.0.

"Ada lima teknologi utama yang menopang implementasi Industri 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human-Machine Interface, Teknologi Robotic dan sensor, serta Teknologi 3D Printing. Semua itu akan mendorong kegiatan pertanian berlangsung sangat efisien dan efektif sehingga mampu meningkatkan produktivitas secara sangat signifikan dan berdaya saing," pungkasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik

Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik

Menteri ATR/Kepala BPN memberikan pujian kepada masyarakat yang rela memberikan sebagian tanahnya demi pembangunan.

Baca Selengkapnya
Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow

Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow

Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.

Baca Selengkapnya
Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat

Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat

Masyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN: Kedaulatan Pangan Sudah Diperjuangkan Prabowo Sejak Masih di TNI

TKN: Kedaulatan Pangan Sudah Diperjuangkan Prabowo Sejak Masih di TNI

Di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, berbagai persoalan sektor pertanian akan terurai

Baca Selengkapnya
Moeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif

Moeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif

Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya