Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

GBK punya gedung parkir penghasil listrik surya terbesar se-Asia, ini asal usulnya

GBK punya gedung parkir penghasil listrik surya terbesar se-Asia, ini asal usulnya Gelora Bung Karno. ©2017 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) tengah membangun fasilitas gedung parkir pintar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menyambut gelaran Asian Games 2018. Menariknya, atap gedung parkir terbuat dari panel surya yang diklaim mampu menghasilkan listrik 1 MW atau terbesar se-Asia di kelasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Pelaksanaan Penataan Bangunan Strategi 3 Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Anggoro Putro, mengungkapkan salah satu tujuan utama dibangunnya tempat parkir ini adalah untuk menertibkan praktik parkir liar di kawasan GBK.

"Kita mau tertibkan parkir liar ya. Kadang ada yang sudah masuk, harus bayar lagi ke oknum-oknum yang mengatasnamakan pengelola. Sudah masuk masih ditarik lagi, Rp 5.000, Rp 10.000," ungkapnya kepada Merdeka.com di Kantornya, Jakarta, pekan lalu.

pejabat pembuat komitmen ditjen cipta karya anggoro putro

Pejabat Pembuat Komitmen Ditjen Cipta Karya Anggoro Putro ©2018 istimewa

Dia mengisahkan bahwa ide pembangunan tempat parkir sudah ada sejak pertengahan 2016. Tepatnya ketika tim pengelola kawasan GBK merancang proyek penataan GBK.

"Bahan pertimbangan perlunya pembangunan tempat parkir karena kita lihat GBK saat peak ya. Jangan lihat GBK saat hari biasa, tapi liat pas Sabtu, Minggu. Begitu karut-marutnya perparkiran di GBK," katanya.

Dalam perkembangan, tim kemudian mendapatkan ide untuk membangun tempat parkir yang tak biasa, yaitu yang memiliki atap dari panel surya. Harapannya, tempat parkir yang dibangun juga memiliki nilai tambah lain.

"Masa iya sih. Kalau PU (Kementerian PUPR) hanya membangun temporary parking tanpa adanya added value. Terus kita berpikir apa sih poin added value untuk tempat parkir. Biar kita tidak hanya sekedar tampung kendaraan, atau jadi tempat parkir saja," jelas dia.

"Waktu itu saya bicara sama Dirjen Cipta Karya (Sri Hartoyo). Saya sampaikan. Prinsipnya saya sampaikan, 'Masa iya sih pak kita ditugaskan bangun, tidak ada yang dibanggakan? Supaya bisa jadi contoh ke depan'," sambung Anggoro.

Maka dari itu, melalui beberapa kajian, diputuskanlah bahwa bangunan ini harus bisa menopang kebutuhan listriknya sendiri. Selain itu, listrik yang dihasilkan melalui energi baru terbarukan yang tengah digalakkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Jadi bangunan ini bisa memasok sendiri kebutuhan listriknya. Tempat parkir itu kan kebutuhan listriknya tidak besar, jadi kita bikin pakai solar panel kapasitas 1 MW," ujarnya.

Selain itu, dia pun mengatakan pembangunan gedung parkir pintar atau smart parking ini akan menjadi salah satu proyek yang dapat dibanggakan Indonesia kepada negara tetangga yang datang dan menyaksikan perhelatan Asian Games 2018.

"Memang saat Asian Games orang akan fokus ke-35 venue ya. Di luar venue apa sih supporting facility yang bisa kita banggakan. Karena ini akan menjadi prestige Indonesia di Asia juga," tuturnya.

"Kita dapat masukan dari teman-teman yang explore. Khusus untuk solar panel. Roof yang solar panel ya. Kalau yang di pasang di tanah atau bukan di bangunan parkir atau bangunan khusus itu banyak yang lebih besar. Tapi solar panel yang menempel di tempat parkir informasi dari konsultan kita ini 1 MW masih yang terbesar di Asia," kata dia.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Pembangunan Stadion GBK, Tempat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Sejarah Pembangunan Stadion GBK, Tempat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Pembangunan kawasan GBK bermula pada saat ASEAN Games III 1957 di Tokyo, Indonesia ditunjukan untuk menjadi penyelenggaraan Asian games IV pada tahun 1962.

Baca Selengkapnya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gibran Siapkan Kejutan saat Kampanye Akbar di GBK

Gibran Siapkan Kejutan saat Kampanye Akbar di GBK

Gibran Rakabuming Raka menjanjikan kejutan saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (10/2).

Baca Selengkapnya
Prabowo saat Orasi di GBK: Kalian ke Sini Mau Lihat Pak Gemoy Joget

Prabowo saat Orasi di GBK: Kalian ke Sini Mau Lihat Pak Gemoy Joget

PRatusan ribu massa pendukung memadati SUGBK, Senayan, Jakarta untuk hadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Amankan Harlah NU di GBK Senayan, Polisi Sebar Hampir 2.000 Personel

Amankan Harlah NU di GBK Senayan, Polisi Sebar Hampir 2.000 Personel

Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima, etimasi massa kurang lebih mencapai 150.000

Baca Selengkapnya
Ternyata, Segini Gaji Camat dan Lurah Se-Indonesia

Ternyata, Segini Gaji Camat dan Lurah Se-Indonesia

Besaran gaji PNS berjenjang menyesuaikan golongan dan masa lama kerja atau dikenal dengan istilah masa kerja golongan (MKG).

Baca Selengkapnya
Desa BRIlian Sambak Magelang Raih Proklim Lestari, Kopi Potorono Jadi Inspirasi

Desa BRIlian Sambak Magelang Raih Proklim Lestari, Kopi Potorono Jadi Inspirasi

Proklim Lestari adalah penghargaan tertinggi bagi desa yang memiliki kegiatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya