Gawat, Amerika Berpotensi Resesi Jika Gagal Bayar Utang Rp462.000 T

Merdeka.com - Nilai utang internasional negara adidaya Amerika Serikat (AS) kian menggunung. Departemen Keuangan mencatat, total utang pemerintah AS mencapai USD 31,45 triliun atau setara Rp462.000 triliun per Februari 2023.
Namun, kongres masih belum menyetujui usulan pemerintah untuk menaikkan batas plafon utang. Jika menemui jalan buntu pemerintah AS akan menanggung gagal bayar utang (default).
"Departemen Keuangan AS telah menerapkan sejumlah langkah untuk menghindari default, tetapi hanya dalam hitungan hari, atau minggu, sebelum itu habis dan pemerintah AS tidak mampu membayar utangnya," bunyi Departemen Keuangan AS mengutip Aljazeera.com di Jakarta, Minggu (21/5).
Bagaimana kemungkinan bahwa AS memang akan gagal bayar?
Asisten Direktur Moody's Analytics, Bernard Yaros mengatakan, jika pemerintah benar-benar mengalami gagal bayar utang akan membuat Amerika jatuh ke jurang resesi. Kemudian, laju pertumbuhan ekonomi dunia juga ikut terpangkas.
Selanjutnya, pasar keuangan global akan mengalami kekacauan. Di mana suku bunga akan melonjak lebih jauh dan kekuatan mata uang dolar AS akan menurun.
Jika kebuntuan politik berlarut-larut, suku bunga diprediksi akan meningkat jauh tinggi. Kondisi ini tentu menghalangi orang untuk meminjam atau berinvestasi.
"Ini akan bergema di seluruh dunia," katanya. Ini bukan hal yang baik untuk siapa pun," ungkapnya.
5 Negara Paling Banyak Beri Utang ke Amerika Serikat
Berikut 5 daftar negara pemberi utang terbanyak ke Amerika Serikat:
1. Jepang
Jepang merupakan pemegang surat utang terbesar ke AS, dengan kepemilikan treasury (surat utang atau obligasi) sebanyak USD 1,08 triliun per November 2022. Dengan ini, Jepang mengalahkan China sebagai pemegang utang asing terbesar di AS.
2. China
China mendapat banyak perhatian karena memegang sebagian besar utang pemerintah AS. Mengingat ekonominya berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, mungkin hal ini seharusnya tidak mengejutkan.
China menempati posisi kedua di belakang Jepang. Tercatat, kepemilikan treasury terhadap AS mencapai USD 870 miliar per November 2022.
3. Inggris
Investor Inggris meningkatkan kepemilikan mereka atas utang AS menjadi USD 645,8 miliar pada November 2022. Ini meningkat dari USD 641,3 miliar bulan sebelumnya.
Investasi Inggris dalam utang AS mungkin terkait dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi di Inggris. Inggris memegang 8,87 persen dari utang luar negeri AS
4. Belgia
Kepemilikan besar Belgia atas Treasuries AS telah meningkat secara substansial dalam beberapa bulan terakhir. Pada November 2022, Belgia memiliki utang AS sebesar USD 332,9 miliar. Nilai ini setara 4,57 persen dari total utang luar negeri.
5. Luksemburg
Luksemburg adalah pemegang utang AS terbesar kelima di antara negara-negara asing sekaligus memiliki salah satu PDB per kapita tertinggi USD 133.590 pada 2021, data terbaru tersedia. Pada November 2022, Luxembourg memegang USD 312,9 miliar dalam Departemen Keuangan AS. Ini setara dengan 4,3 persen dari total kepemilikan asing.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Momen Soeharto Jelaskan Makna Mendalam dari Huruf Aksara Jawa ‘Bisa Mengetahui Jati Diri’
Mantan Presiden RI kedua menerangkan makna satu persatu huruf aksara Jawa, dikatakan bisa dipakai untuk mengetahui jati diri.
Baca Selengkapnya


Sosok Helena Fiorentina Sinurat, Brigadir Taruna Akpol yang Harumkan Indonesia Lewat Kompetisi Esai
Merupakan Taruna Akpol Angkatan 55, Brigadir Taruna Helena Fiorentina Sinurat berhasil mengharumkan nama Akpol sekaligus Indonesia di kancah internasional.
Baca Selengkapnya


Sopir Taksi Girang Ketemu Musisi Terkenal, Ternyata Sudah jadi Langganan Artis Papan Atas, Ari Lasso hingga Dewi Perssik
Seorang sopir taksi kegirangan saat bertemu dengan musisi Katon Bagaskara, ternyata ia sudah sering jadi langganan artis.
Baca Selengkapnya


Lagu Sedih Melayu di Indonesia Diubah jadi Koplo, Perempuan Malaysia Ini Kaget ‘Ya Gak Jadi Sedih Lah’
Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan asal Malaysia yang kaget saat mendengar lagu sedih Malaysia malah diubah aransemennya jadi dangdut koplo.
Baca Selengkapnya


Tak Mau Bebani Ortu & jadi Ojol Demi Bisa Kuliah, Momen Kelulusan Pria Ini Bikin Haru 'Akhirnya Sampai di Titik Ini'
Selama empat tahun berjuang, kerja kerasnya kini mulai terbayarkan.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

Hadiri HUT Bantaeng ke-769, Pj Gubernur Sulsel Ajak Sukseskan Program Budidaya Pisang Cavendish
Turut hadir Anggota DPRD Sulsel, Bupati Bulukumba, serta Kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Baca Selengkapnya

Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati
Sebanyak 500 Ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari.
Baca Selengkapnya

Jurus Ganjar-Mahfud Rebut Hati Jawa Barat
Tim pasangan Ganjar-Mahfud memastikan kesiapannya dalam memenangkan suara di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya

Gaet Pemilih Pemula, Ganjar-Mahfud Usung Isu Kesehatan Mental hingga Beasiswa
Hal ini menjadi salah satu strategi pasangan tersebut.
Baca Selengkapnya

Gebrakan Mahfud Md Selama Jadi Menkopolhukam
Selain Cawapres untuk Pemilu 2024, Mahfud Md saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam.
Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut Hukum di Indonesia Terguncang Setelah Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres
Hal ini berujung dicopotnya Anwar Usman dari jabatan Ketua MK.
Baca Selengkapnya