Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Garuda Indonesia Mau Citilink Cabut Gugatan ke Sriwijaya Air

Garuda Indonesia Mau Citilink Cabut Gugatan ke Sriwijaya Air Citilink. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara meminta PT Citilink Indonesia untuk mencabut gugatannya terhadap Sriwijaya Air Group (Sriwijaya Air dan NAM Air), mengingat Garuda Indonesia telah sepakat kembali menjalin kerjasama dengan Sriwijaya Air. Dengan demikian, kedua maskapai dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang dan pegawainya.

"Saya sudah minta sama Citilink untuk men-drop tuntutan tersebut, sehingga yang penting penumpang terlayani dan juga para pegawai pastinya," pintanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/10).

Dia juga menyampaikan, Garuda Indonesia telah berkomunikasi dengan para pemegang saham di Sriwijaya Air Group perihal kasus ini. "Yang soal gugatan Citilink karena kita sudah sepakat dengan pemegang saham. Yang penting seperti spirit yang disampaikan bu Menteri (BUMN, Rini Soemarno), bahwa kita harus melayani penumpang dan pegawai," tuturnya.

Beberapa waktu lalu, Citilink memang telah resmi melayangkan gugatan kepada Sriwijaya Air dan NAM Air atas dugaan wanprestasi atau tidak dipenuhinya kewajiban dalam perjanjian bisnis perseroan.

Melansir situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, gugatan didaftarkan pada 25 September. Dalam keterangannya, maskapai berpelat merah itu mengajukan gugatan Nomor Perkara 582/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst atas nama kuasa hukum Eri Hertiawan.

Dalam pokok perkaranya, penggugat memohon agar PN Jakpus menyatakan bahwa Sriwijaya Air dan NAM Air selaku tergugat telah melakukan wanprestasi atas perjanjian kerjasama yang telah disepakati sebelumnya.

Wanprestasi yang dimaksud terhadap Pasal 3 butir 1 dan Pasal 3 butir 5 dari Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat dan Turut Tergugat Nomor CITILINK/JKTSDQG/AMAND-I/6275/1118 tanggal 19 November 2018, sebagaimana diubah berdasarkan Amandemen-II Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Manajemen Nomor CITILINK/JKTSDQG/AMAND-II/6274/0219 tanggal 27 Februari 2019 dan Amandemen-III Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Manajemen Nomor CITILINK/JKTSDQG/AMAND-III/6274/0319 tanggal 4 Maret 2019.

Gugatan Citilink

PT Citilink Indonesia resmi melayangkan gugatan ke Sriwijaya Air group (Sriwijaya Air dan NAM Air) atas dugaan wanprestasi atau tidak dipenuhinya kewajiban dalam perjanjian bisnis perseroan.

Corporate Communication Citilink, Farin membenarkan gugatan Citilink kepada kepada Sriwijaya Air. Tetapi, pihaknya masih enggan membeberkan lebih lanjut dugaan wanprestasi yang dilakukan Sriwijaya Group.

"Soal gugatan benar, silakan dicek ke PN Jakpus ya. Yang bisa kita sampaikan saat ini adalah memang benar ada gugatan wanprestasi terhadap perjanjian KSM Garuda Group-Sriwijaya. Dari kami hanya bisa menyampaikan hal tersebut, nanti kita lihat perkembangannya," tuturnya kepada Liputan6.com, Minggu (29/9).

Mengutip situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat, gugatan didaftarkan pada 25 September dengan pihak penggugat PT Citilink Indonesia dan tergugat PT Sriwijaya Air dan PT Nam Air.

Dalam keterangan SIPP PN Jakarta Pusat, maskapai berpelat merah itu mengajukan gugatan Nomor Perkara 582/Pdt.G/2019/PN Jkt.Pst atas nama kuasa hukum Eri Hertiawan.

Dalam pokok perkaranya, penggugat memohon agar PN Jakpus menyatakan bahwa Sriwijaya Air dan Nam Air selaku tergugat telah melakukan wanprestasi atas perjanjian kerja sama yang telah disepakati sebelumnya.

Kembali rujuk

Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group sepakat untuk kembali melanjutkan Kerja sama Manajemen (KSM). Kesepakatan tersebut diambil setelah sempat terjadi dispute (perselisihan) antar keduanya.

Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi alasan KSM tersebut masih harus terus dilangsungkan. Salah satunya aspek safety atau keselamatan.

"Kami berharap dengan komitmen dan momentum ini dapat menjadi titik kita kembali atau turning point lagi para pihak berkomitmen untuk senantiasa yang pertama mengedepankan safety," kata dia di Gedung Manajemen Garuda, Tangerang, Selasa (1/10).

Untuk itu, kelaikan armada pesawat Sriwijaya Air akan menjadi prioritas utama untuk saat ini. Ini merupakan safety paling penting dalam dunia penerbangan.

Alasan kedua adalah terkait kepentingan pelanggan. Alasan yang ketiga adalah, KSM ini merupakan bagian dari program penyelamatan aset negara dalam hal ini mendukung kondisi Sriwijaya Air menjdi lebih baik lagi.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi

Baca Selengkapnya
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Demi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru

Demi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru

Fitria menjelaskan pesawat kolaborasi itu akan digunakan untuk melayani berbagai penerbangan, baik untuk rute domestik maupun rute internasional.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional

Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional

Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.

Baca Selengkapnya
Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya

Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya

Kereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.

Baca Selengkapnya
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi

Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi

Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.

Baca Selengkapnya