Garuda Indonesia Kehilangan Empat Peak Season Penerbangan Akibat Pandemi Corona
Merdeka.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui bahwa dampak pandemi covid-19 menghilangkan empat kesempatan peak season yang biasanya menjadi sumber arus kas (cash flow) dalam memperoleh pendapatan.
"Garuda pun secara tradisional dari tahun ke tahun punya lima peak season, kesempatan keempat lainnya hilang, salah satunya yang pertama, mudik. Karena mudik itu dilarang," kata Irfan dalam MarkPlus Industry Roundtable sektor transportasi, Jumat (19/6).
Irfan menyebut penerbangan pada hari raya idul fitri 2020 hanya melayani 33 penerbangan nasional dan internasional. Dibandingkan 1 syawal tahun 2019, Garuda mampu melayani 300 penerbangan.
"Terminal 3 itu layaknya kuburan pada awal Idul Fitri 2020, karena semua restoran tutup, cukup panas karena banyak AC yang dimatikan ,” ujarnya.
Peak season kedua yang hilang yaitu libur sekolah. Padahal sudah banyak orang yang memesan tiket liburan sekolah Juni-Juli tahun ini. Namun, adanya pandemi banyak calon penumpang yang membatalkan pesanan. Semenjak pemerintah Indonesia mengumumkan ada orang Indonesia terkena covid-19, dan pemberlakuan work from home serta school from home.
"Kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan peak season adalah libur sekolah Juni-juli, ini semua bookingan juni juli cancel dengan cepat saat Indonesia mengumumkan work from home dan school from home, yang artinya pada dasarnya mereka sudah beli tiket," ujarnya.
Umrah
Lalu yang ketiga yaitu peak season umrah. Menurutnya, ketika umrah ditutup, maka secara tidak langsung hilang kesempatan pendapatan. Padahal dari tahun ke tahun Garuda Indonesia biasanya menerbangkan sekitar 400-500 ribu penumpang ke tanah suci.
Kemudian peak season keempat yang dinilai cukup mengagetkan, yakni pembatalan haji.
"Biasanya kita tahun ke tahun mengirim sekitar 110 ribu penumpang dalam waktu yang singkat dan beberapa belas penerbangan, berangkatnya penuh pulangnya kosong, bagasinya juga penuh karena masyarakat Indonesia sulit diberi tahu untuk tidak membawa banyak oleh-oleh karena sudah banyak di Tanah Abang," ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa saat ini Garuda hanya punya satu opsi untuk bisa memperoleh peak season yaitu akhir tahun. Tentu saja, dengan hilangnya kesempatan 4 peak season, mengakibatkan tekanan yang sangat besar kepada finansial Garuda.
"Cash flow menjadi isu yang sangat ramai dan banyak orang yang mengamati isu dana talangan Garuda yang akan diberikan pemerintah," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024
Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDemi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru
Fitria menjelaskan pesawat kolaborasi itu akan digunakan untuk melayani berbagai penerbangan, baik untuk rute domestik maupun rute internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaTiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaDilaporkan Karyawan ke Polisi, Dirut Garuda Indonesia Beri Penjelasan Begini
Irfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMulai Ramadan 2024, Garuda Indonesia Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan dalam Layanan Penerbangan
Dengan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan dapat menurunkan emisi karbon.
Baca Selengkapnya