Gara-gara subsidi BBM, Filipina salip ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Perekonomian Filipina saat ini mulai menyalip perekonomian Indonesia. Filipina telah berhasil meningkatkan peringkat utang dan memacu pertumbuhan mereka. Filipina di bawah pimpinan Presiden Benigno Aquino telah mendahului Indoensia menyandang status investment grade dari Standard & Poor's (S&P), melangkahi Indonesia di bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dikutip dari situs Bloomberg, S&P menaikkan rating utang jangka panjang Filipina menjadi BBB- dari peringkat sebelumnya BB+ dengan outlook stabil. Sedangkan Indonesia turun menjadi peringkat BB+ dengan outlook stabil, setelah sebelumnya di level BB+ dengan outlook positif.
"Momentum reformasi di Indonesia sangat lemah dan mengurangi potensi upgrade," jelas S&P seperti yang dikutip dari Bloomberg, Kamis (2/5).
Presiden Benigno dalam memimpin Filipina dinilai telah berhasil memajukan ekonominya dalam waktu yang cepat. Investasi masuk sangat deras ke negara tersebut, hal ini terbukti dari niatan Murata Manufacturing Co. yang berniat untuk investasi di Filipina.
"Sedangkan SBY masih terus menunda pemotongan subsidi untuk BBM yang membuat pemborosan," jelasnya.
Kemudian dari sisi lain, Benigno telah berhasil mempersempit defisit anggaran sambil mencari tambahan dana sekitar USD 17 miliar untuk membangun infrastruktur. Benigno sangat optimis untuk memacu pertumbuhan ekonomi Filipina sebesar 7 persen pada tahun ini.
Sedangkan untuk Indonesia, S&P menilai SBY sangat lamban dalam mengambil keputusan. Penyehatan fiskal dengan memotong subsidi masih menunggu persetujuan DPR dalam menentukan berapa kompensasi yang akan diberikan kepada rakyat miskin. S&P menilai tidak ada upaya SBY untuk membendung defisit anggaran.
"Penundaan pemotongan subsidi akan terus menekan nilai tukar rupiah dan kepercayaan investor akan mulai hilang kepada Indonesia," tegas S&P dalam laporannya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Dihantam Krisis Ekonomi, Kuba Naikkan Harga BBM Hingga 500 Persen
Pemerintah Kuba akan menaikkan harga BBM hingga 500 persen mulai Februari 2024 untuk mengendalikan defisit anggaran di tengah krisis ekonomi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo Butuh Rp450 Triliun Setahun, Benarkah Bakal Gunakan Anggaran Subsidi BBM?
Pemerintah mengalokasikan secara total subsidi energi sebesar Rp444,2 triliun untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya