Gandeng Pelita Air, AP I Luncurkan Pesawat Kargo Dukung Bisnis Logistik
Merdeka.com - PT Angkasa Pura I melalui anak usahanya, Angkasa Pura Logistik (APL) bekerjasama dengan Pelita Air Service meluncurkan pesawat khusus kargo (freighter) tipe ATR 72-500F.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi mengatakan, langkah ini dapat mendorong kinerja bisnis logistik perusahaan yang selama ini mengangkut logistik berdasarkan penerbangan penumpang.
"Kargo udara sangat tergantung dengan penerbangan penumpang reguler, kalau cancelled akan sulit kirim kargo," ujar Faik Fahmi dalam video konferensi pers, Kamis (4/6).
Langkah ini juga merupakan survival dan rebound strategy yang dijalankan AP I melalui APL. Sebagaimana diketahui, bisnis aviasi memang terpukul sangat keras imbas pandemi Corona ini.
Direktur Utama APL Dhanny P Thaharsyah menyatakan, penandatanganan pengoperasian pesawat ATR 72-500F telah dilakukan di Bandara Halim. Untuk pesawat kedua diharapkan bisa beroperasi Juli mendatang.
"Dengan kedua armada ini, diharapkan konektivitas menjadi lebih baik, apalagi saat ini kargo banyak yang tidak terjangkau. Kami pilih pesawat ini karena bisa melintas di runway 1.500 m (kecil)," ujar Dhanny.
Berpengalaman
Di saat yang sama Plt Direktur Utama PT Pelita Air Service Muhammad Riyadi menyatakan, pihaknya memiliki pengalaman mengangkut kargo berupa barang berbahaya (dangerous goods), meskipun selama ini menjalankan bisnis angkutan penumpang khusus PT Pertamina, PT Medco dan PT Badak.
"Kami punya pengalaman mengangkut kargo dangerous goods di Medan dan Papua dengan pesawat bermesin tunggal," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaImbauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang meminta perusahaan logistik untuk membayarkan THR.
Baca SelengkapnyaSejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi semakin memunculkan pola bisnis baru.
Baca SelengkapnyaPeristiwa logistik Pemilu Pemilu 2024 dibakar terjadi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaJumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca SelengkapnyaPendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca Selengkapnya